Dua Tim Inovasi Semen Padang Pancang Tekad Raih Prestasi Tertinggi pada IQPC Kuala Lumpur dan ICQCC Beijing

Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan, yang akan mendampingi kedua tim inovasi ke ajang IQPC dan ICQCC menambahkan bahwa kedua tim inovasi ini dikirim ajang internasional setelah berhasil meraih predikat Platinum pada ajang TKMPN tahun 2022. Kedua tim ini telah memulai persiapan sejak Mei lalu. "Persiapan dimulai dari pembuatan proposal, pembekalan bahasa inggris dan pelatihan presentasi, serta evaluasi dari setiap tahapan pelatihan yang dijalani," katanya.
Ketua Tim Bridge Zulvawarman menyebut bahwa target dari manajemen tentunya menjadi tantangan bagi timnya. Untuk itu, ia bersama timnya akan berusaha semaksimal mungkin supaya bisa dapat mewujudkan tantangan dari manajemen PT Semen Padang. "Pada intinya, kami berusaha untuk yang terbaik di ajang ICQCC yang akan kami ikuti di Beijing, sehingga bisa mengharumkan nama Semen Padang dan Indonesia di kancah internasional," katanya.
Kepala Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2 PT Semen Padang itu juga membeberkan latar belakang inovasi yang dibuatnya bersama tim. Kata dia, inovasi tersebut berjudul "Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah tindakan Troubleshooting" dengan anggota tim terdiri dari dirinya sebagai ketua, Adenil Muzarwi sebagai sekretaris dan anggota terdiri dari Ary Adrianto, Deri Suwandi, dan Rodian Adi.
Baca juga: 110 Atlet Berlaga di Kejurda Tenis Junior Semen Padang 2025, Ajang Pemanasan Menuju Kejurnas
Inovasi tersebut, berawal adanya kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V. Kiln Drive di pabrik tersebut mempunyai sistim yang minim informasi, sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu, dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis alat ini mampu mendeteksi setiap adanya gangguang dalam waktu kurang dari 1 menit. Untuk biaya pembuatan alat ini sekitar Rp50 juta dengan memanfaatkan spare part yang ada di Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2.
"Kalau sebelumnya, informasi adanya gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam karena hanya ada 1 alarm, sehingga informasi adanya gangguang lama terdeteksi, sehingga berdampak pada kehilangan produksi. Nah, dengan adanya inovasi ini, setiap gangguang itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi yang kami buat ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3 miliar/pertahun. Benefit ini kami hitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive," katanya. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Sebar Paket Lebaran di Dapil Sumatera Barat II
- Wakil Walikota Maigus Nasir Sambangi Rumah Nur Rezkia Fahira Penderita Kanker
- Karya Anak Bangsa! PT Semen Padang Produksi Shell Kiln Seberat 138 Ton
- Nevi Zuairina: Halal Bihalal Bukan Sekadar Tradisi, Tapi Penguat Ukhuwah dan Soliditas Perjuangan
- Wali Kota Padang Fadly Amran Pastikan Keamanan Kota Saat Lebaran dengan Monitoring Pos Pengamanan