Hadirkan Uda Rio dan Anggota DPRD Sumbar Hidayat
Dialog Kebudayaan Angkatan ke-5, Menginspirasi Ketekunan dan Kemandirian Generasi Muda dalam Dunia Konten Kreator
Semua ini adalah bukti bahwa melalui semangat, kreativitas, dan kerja keras, kita dapat menjaga dan memperkaya warisan budaya kita sambil meraih kesuksesan di dunia digital. Acara ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga mengukuhkan pentingnya memahami, menghargai, dan merayakan budaya kita sendiri melalui berbagai media yang tersedia saat ini.
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Hidayat, memberikan dorongan berharga kepada generasi muda untuk tidak mudah menyerah dalam dunia konten kreator yang semakin kompetitif. Dalam pandangannya, saat ini banyak generasi muda yang merasa frustrasi ketika upaya pertama mereka tidak langsung mendapat perhatian besar.
Dalam mengilhami generasi muda, Hidayat juga menceritakan perjalanan pribadinya dalam dunia konten kreator. "Saya sendiri punya channel YouTube dalam bentuk podcast, namanya Kopi Pahit Hidayat, saya memulai dengan sederhana, merekam kontennya menggunakan ponsel, menjadi host sendiri, mengedit sendiri, dan mengunggahnya sendiri. Bahkan, saya juga aktif menjawab komentar dari pemirsa. Ini adalah bukti kesungguhan dan ketekunan dalam mengembangkan diri," ungkap Hidayat.
Baca juga: Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
Hidayat juga mencatat bahwa ada tren di antara generasi muda saat ini yang ingin mendapatkan hasil besar dengan usaha yang minim. Namun, ia mengingatkan bahwa ketekunan, kemandirian, dan daya saing yang kuat adalah kunci kesuksesan dalam dunia konten kreator.
Selain itu, Hidayat juga menginformasikan bahwa sebagai anggota DPRD, mereka saat ini tengah mengupayakan Perda (Peraturan Daerah) terkait pemajuan kebudayaan. Upaya ini mencakup aspek ekonomi kreatif, yang mencakup konten kreator, animasi, dan film sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang berkembang pesat.
Dengan kata lain, Hidayat telah memberikan inspirasi berharga kepada generasi muda Sumatera Barat untuk menjalani perjalanan mereka dalam dunia konten kreator dengan tekad, ketekunan, dan semangat untuk berkembang dalam dunia yang terus berubah ini.
Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS, Rektor Universitas Dharma Andalas (UNIDHA), mengungkapkan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya Indonesia. Beliau menekankan bahwa generasi muda adalah penerus bangsa, dan mereka memiliki tanggung jawab yang besar dalam melestarikan warisan budaya kita.
Prof. Novesar juga mencatat bahwa banyak budaya Indonesia, terutama di Sumatera Barat, telah diklaim oleh negara lain. Sebagai contoh, rendang telah diklaim oleh negara Arab Saudi, dan tari Pendek telah diklaim oleh negara Malaysia. Hal ini menjadi sorotan penting mengenai pentingnya pelestarian budaya kita sendiri.
Beliau menyoroti perubahan perilaku generasi muda saat ini yang kadang-kadang tidak lagi mempertahankan tradisi budaya kita. Contohnya, beberapa anak muda mungkin tidak lagi memperhatikan etiket dalam tindakan sehari-hari, seperti menunjuk menggunakan tangan kiri.
Namun, Prof. Novesar Jamarun juga menegaskan bahwa orang tua memiliki peran yang signifikan dalam menjaga budaya hidup. Mereka adalah teladan bagi generasi muda dan membantu menjaga budaya tetap relevan. Contohnya, ketika kita makan, berdoa sebelum makan adalah bagian dari budaya kita yang penting.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gebyar Jambore PKK Sawahlunto: Penguatan Kapasitas Kader untuk Pemberdayaan Keluarga
- Gubernur Sumbar Mahyeldi Buka Pameran Etnofotografi Karya Seniman dan Budayawan Edy Utama
- Rapat Paripurna Istimewa Jadi Puncak Peringatan HJK Padang ke-356
- Bawa Misi Silaturahmi dan Survei Pasar, SPMC Touring ke Kuansing Saksikan Festival Pacu Jalur
- Nevi Zuairina Turut Meriahkan Peringatan 17 Agustus di Pasaman Barat dan Padang Pariaman








