Indikator Kesehatan Masyarakat Penentuan Zonasi Risiko Daerah

Selasa, 09 Juni 2020, 17:03 WIB | Kesehatan | Nasional
Indikator Kesehatan Masyarakat Penentuan Zonasi Risiko Daerah
Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar GTPPC19 saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin (8/6).
IKLAN GUBERNUR

Provinsi Riau [Indragiri Hulu, Indragiri Hilir Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, Pelalawan, Rokan Hulu, Siak, Kota Dumai, Kampar, dan Bengkalis].

Provinsi Kalimantan Barat [Sanggau, Ketapang, Sekadau, Landak, Kota Singkawang, Kayong Utara, Sambas, Mempawah, Sintang].

Provinsi Kalimantan Timur [Paser, Berau, Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur].

Provinsi Kalimantan Selatan [Hulu Sungai Selatan].

Provinsi Kalimantan Tengah [Barito Utara].

Provinsi Jawa Timur [Ponorogo, Kota Blitar, Trenggalek, Kota Pasuruan]

Provinsi Jawa Barat [Cianjur, Ciamis, Kota Banjar, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Cirebon Majalengka, Kuningan, Pangandaran, dan Indramayu].

Provinsi Jawa Tengah [Kota Pekalongan, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Kendal, Pekalongan, Boyolali, Blora, Sragen, Lembang].

Daerah Istimewa Yogyakarta [Sleman].

Provinsi Nusa Tenggara Timur [Flores Timur, Sumba Timur, Manggarai, Ende, Manggarai Barat, Nagekeo].

Provinsi Sulawesi Utara [Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Bolaang Mongondow Utara].

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: