Kasus Perundungan Makin Marak di Sekolah, Pakar Pendidikan UNP Dr. Fitri Arsih; Bisa Dicegah, Begini Caranya...

PADANG, binews.id -- Maraknya kasus perundungan di tingkat satuan pendidikan menjadi sorotan tajam berbagai pihak. Banyak yang menyesalkan kondisi ini masih terus saja berulang, sehingga dibutuhkan cara untuk menimalisir atau bahkan mencegah kejadian ini tak berulang.
Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Fitri Arsih, menjelaskan, perundungan bisa tercegah, jika sekolah berperan aktif dalam menggalakan kampanye anti perundungan. Selain itu, menurutnya, sekolah bisa melakukan pengawasan yang di mulai ditingkat guru untuk melihat langsung pola-pola interaksi sosial yang di lakukan oleh siswa.
"Sekolah harus menggandeng orang tua untuk bisa mengkampanyekan anti perundungan di sekolah. Dengan menandatangani komitmen bersama yang melibatkan orang tua, pemuka masyarakat dapat mencegah perundungan tersebut," tegasnya kepada media Jumat (29/9) di Padang.
Fitri Arsih menambahkan, minimnya kontrol terhadap pemakaian media sosial oleh siswa di sekolah menyebabkan perundungan yang terjadi viral di media sosial.
"Kita lihat sendiri di berbagai tayangan di media sosial. Aksi perundungan atau bullying semakin menjadi ketika pelaku memviralkan aksi tersebut ke dunia maya. Apalagi, penegakan hukum terhadap pelaku begitu lemahnya, sehingga tidak memberikan kenyamanan kepada korban setelah mendapatkan perundungan," ungkapnya.
Istilah perundungan atau bullying diperkenalkan seorang ahli fisika bernama Heinemann di sebuah sekolah di Swedia. Menurut para ahli pengertian bullying adalah suatu perilaku agresif yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman kepada korbannya karena diberikan secara berulang dan dalam jangka waktu lama.
Perundungan sendiri merupakan perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. (bi/rel/edg)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Dukung Kegiatan Keagamaan, Jupri Tinjau Pembangunan Mushalla di SMPN 17 Padang
- Peduli Dunia Pendidikan, Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk Guru SMA 10 Padang
- Uji Kesiapan Warga, 5 November Pemko Padang Gelar Simulasi Gempa dan Tsunami
- Ketua DPRD Sumbar Serahkan Baju Batik untuk ASN dan Guru Dinas Pendidikan
- PAPTEKINDO Akan Gelar Konvensi ke-12 dan Konferensi Internasional di UNP: Angkat Kolaborasi Pendidikan Vokasi
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025