Menteri PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy Buka Gebyar BKB 1.000 HPK

KABUPATEN SOLOK, binews.id -- Gebyar BKB Untuk 1000 HPK dibuka secara langsung oleh menteri Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P di Auditorium BKKBN Selasa, (12/12/2023)
Muhadjir menyambut baik inisiatif dan inovasi yang dilakukan BKKBN dalam memberikan informasi dan edukasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) pada Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Muhadjir mengungkapkan angka stunting Indonesia tahun lalu 21,6 persen hal tersebut yang mendorong harus ada kerja sama seluruh pihak dengan membuat berbagai inovasi agar dapat mencapai target pada 2024 angka stunting turun di bawah 14 persen.
"Mudah-mudahan tahun ini angka stunting turun di angka 18 persen sehingga tahun depan menyisakan sekitar 3,5 persen kalau itu bisa tercapai maka target 14 persen akan terpenuhi," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam dan Pengukuhan Pengurus PGMNI Kabupaten Solok
BKKBN menyelenggarakan Gebyar BKB 1000 HPK dalam rangka menyosialisasikan inovasi Bina Keluarga Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan memberikan apresiasi kepada para pengelola dan pelaksanaan BKB untuk 1000 HPK, serta mendorong para wisudawan Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) menjadi agen sosial dengan menyebarluaskan informasi terkait pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak khususnya 1000 HPK di wilayahnya masing-masing.
Bupati Solok dan Ketua TP-PKK Kab. Solok Sumatera Barat Telah dikukuhkan sebagai Duta Orang Tua Hebat bersama dengan Bupati dan Ketua TP-PKK Kab. Tabanan Bali pada acara Gebyar Bina Keluarga dan Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan bahwa Faktor Utama penyebab Stunting adalah ekonomi masyarakat yang masih rendah untuk itu pencegahannya tidak bisa hanya melalui satu sektor namun harus melibatkan seluruh Instansi atau OPD yang ada di Pemerintahan Daerah.
"Kami menyadari sebelumnya Solok memiliki angka Stunting yang tinggi, maka dari itu kami di Pemerintahan Daerah secara bersama-sama bertekad dengan membentuk tim dengan nama Solok Super Team" jelasnya.
Baca juga: Kabupaten Solok Raih Penghargaan Bergengsi dalam Apresiasi Kampung Keluarga Berkualitas 2024
Epyardi menegaskan bahwa tingginya angka Stunting tidak hanya sekedar faktor Ekonomi namun juga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan perlu lebih lebih ditingkatkan lagi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemerintah Kabupaten Solok Sambut Tim BPK RI untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Daerah
- Pemkab Solok Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2026, Fokus pada Sektor Unggulan dan Efisiensi Anggaran
- Sekda Medison Ikut Zoom Meeting Bersama Mendagari, Bahas Soal Pelantikan Kepala Daerah
- Ricky Carnova Pimpin Apel Pagi, Sampaikan Kinerja dan Pencapaian Pemkab Solok
- Pemkab Solok Sambut Kedatangan Tim BPK RI Perwakilan Sumbar