Terapkan Sistem Manajemen Energi yang Baik, Semen Padang Raih Sertifikat SME SNI ISO 50001:2018

"Sertifikat SNI ISO 50001:2018 ini adalah standar Internasional yang menetapkan kerangka kerja untuk pengelolaan energi yang efisien dalam organisasi. Sertifikat ini bukan hanya sebuah pengakuan terhadap upaya kerja keras, namun juga bukti komitmen tehadap keberlanjutan, efisiensi dan inovasi," kata Jobi.
Mantan Dirut PT Semen Baturaja itu juga membenarkan apa yang disampaikan Dirut Asri Mukhtar bahwa penerapan SME ini, memiliki kontribusi dalam perolehan nilai PROPER Emas bagi PT Semen Padang, yaitu dalam hal efisiensi dan konsumsi energi. "Untuk itu, kami mengucapkan selamat kepada Semen Padang atas pencapaian PROPER Emas pada ajang yang digelar Kementerian LHK beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Dengan adanya sertifikat ini, sebutnya, PT Semen Padang tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap efisiensi energi, tetapi juga memberikan pesan kuat kepada dunia bahwa PT Semen Padang dalam menjalankan operasional perusahaan, telah bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Baca juga: Pemkab Solok Matangkan Persiapan Festival 5 Danau 2025, Event Pariwisata Kelas Nasional
Pada kesempatan itu, Jobi pun menyampaikan bahwa PT Semen Padang merupakan pelanggan utama Sucofindo di wilayah Sumatera Barat. Berbagai kerja sama telah dilakukan antara Sucofindo dan PT Semen Padang. Untuk itu, dia pun meyakini bahwa kerja sama yang telah lama berlangsung ini dapat meningkatkan semangat berkolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk keberlanjutan.
"Terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah memberikan banyak kepercayaan kepada Sucofindo. Mari kita bersama-sama melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan," ujarnya.
Kepala Unit Sistem Manajemen PT Semen Padang Nelvi Irawati mengatakan bahwa Sertikat SME SNI ISO 50001:2018 ini diraih setelah Sucofindo melakukan audit di PT Semen Padang. "Ada 2 tahap audit yang dilakukan, yaitu stage 1 pada 7-8 September 2023 dan stage 2 pada 8-10 November 2023," katanya.
Audit tersebut, lanjutnya, berlangsung di Pabrik Indarung V yang meliputi sistem proses produksi di Raw Mill, Kiln, dan Cement Mill. Audit berupa wawancara, pengecekan dokumen dan visitasi lapangan.
Ketua Tim Manajemen Energi PT Semen Padang Ridwan Muchtar menambahkan bahwa dengan adanya sertifikat SME SNI ISO 50001:2018 ini, maka akan memberikan dorongan yang berkelanjutan bagi PT Semen Padang terhadap upaya peningkatan kinerja penggunaan energi yang efisien dalam menjalankan proses produksi di pabrik.
Selain itu, sertifikat ini ke depannya juga bisa menjadi acuan bagi PT Semen Padang untuk bisa menekan Cost of Goods Manufactured (COGM) atau biaya pokok terhadap kebutuhan energi, yang tentunya akan membuat perusahaan semakin unggul dalam menghadapi persaingan, yang pada akhirnya berdampak kepada meningkatnya keuntungan perusahaan. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025