Tabur Bunga Khitmad, Masyarakat Berharap Renovasi Makam Syuhada Titian Dalam

Rabu, 10 Januari 2024, 19:47 WIB | Pemerintahan | Kab. Lima Puluh Kota
Tabur Bunga Khitmad, Masyarakat Berharap Renovasi Makam Syuhada Titian Dalam
Tabur Bunga Khitmad, Masyarakat Berharap Renovasi Makam Syuhada Titian Dalam

Terpisah salah seorang warga Pandam Gadang Awis (82 tahun) yang juga putra syuhada Syarif MP mengaku acara tabur bunga dan ziarah di makam para Syuhada peristiwa Titian Dalam tahun ini berlangsung dengan baik dan lebih meriah. Selain lebih ramai, acara juga dihadiri langsung oleh bupati.

Awis mengaku pada peristiwa 75 tahun silam itu ia menyaksikan langsung bapaknya Syarif MP terbunuh oleh tentara Belanda setelah sebelumnya Syarif MP berhasil membunuh salah seorang tentara penjajah tersebut.

Sebelumnya Wali Nagari Pandam Gadang Devi Surya senada mengakui acara kali ini lebih berkesan dari waktu-waktu sebelumnya. Selain ramai, juga dihadiri langsung bupati, Forkopimda dan seluruh OPD. Ia berharap Pemkab Lima Puluh Kota bisa membangunkan patung atau tugu di lokasi makam sembilan syuhada tersebut.

Baca juga: Pimpin Upacara Tabur Bunga Praja Muda IPDN di Lurah Kincia, Ini Sejumlah Pesan Bupati Safaruddin

"Peristiwa ini mempunyai andil dan arti penting bagi keberlangsungan Republik ini. Kami berharap pihak pemerintah melanjutkan renovasi dan membangunkan tugu di lokasi makam," pinta Devi sembari berharap perhatian pemerintah daerah terhadap anak cucu para syuhada Titian Dalam.

Dalam rangkaian acara tabur bunga dan ziarah makam itu juga menampilkan lintasan sejarah peristiwa terbunuhnya sembilan syuhada di Titian Dalam. Kesembilan pejuang, yakni Syarif MP, Engku Kayo Zakaria, Dirin, Nuin, Radian, Manus, Nyik Ali, Abas dan Mak Dirin. Semuanya gugur ditembaki Belanda saat memberikan perlawan sengit dan melakukan pengerusakan jembatan untuk memperlambat mobilisasi pasukan Belanda ke Koto Tinggi yang bertujuan untuk melemahkan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.(Ly)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi

Bagikan: