Tabur Bunga Khitmad, Masyarakat Berharap Renovasi Makam Syuhada Titian Dalam

LIMA PULUH KOTA - Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota secara bertahap akan merenovasi lokasi makam 9 syuhada peristiwa Titian Dalam Kenagarian Pandam Gadang Kecamatan Gunuang Omeh. Selain itu, juga akan memberikan perhatian terhadap keluarga atau ahli waris para pejuang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dalam sambutannya pada rangkaian acara tabur bunga peringatan gugurnya sembilan Syuhada dalam peristiwa Titian Dalam, Rabu (10/1).
"Sesuai harapan masyarakat, kita akan berusaha untuk melakukan pembenahan lokasi makam serta mengupayakan pembangunan tugu atau monumen di lokasi makam para syuhada peristiwa Titian Dalam ini. Terhadap rencana itu, tentunya kita berharap pihak masyarakat bisa membebaskan lahannya secara tuntas," ujar Bupati Safaruddin.
Di samping harapan renovasi, Bupati Safaruddin juga mengatakan Pemkab Lima Puluh Kota akan memberikan perhatian terhadap keluarga atau ahli waris para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya pada peristiwa berdarah tanggal 10 Januari 1949 silam tersebut.
Baca juga: Peringati HBP Ke-60, Rutan Padang Panjang Laksanakan Upacara Tabur Bunga di TMP Kusuma Sakti
"Salah satu perhatian itu, kita akan memberikan penghargaan kepada anak cucu para syuhada yang telah berjasa besar dalam mempertahankan keberlangsungan republik ini. Selain itu nantinya kita juga akan mengundang mereka dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2024 ini", tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati Safaruddin memaparkan, Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu daerah basis perjuangan Republik Indonesia. Pemerintah daerah sangat peduli dengan perjuangan dan perkembangan sejarah PDRI ini. Terkait dengan sejarah peristiwa Titian Dalam, ia meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan agar benar-benar mengarsipkan seluruh dokumen menyangkut perjuangan PDRI tersebut.
"Apa yang dibacakan salah seorang warga dalam tulisan dan puisinya dalam rangkaian acara peringatan peristiwa Titian Dalam hari ini mesti diarsipkan dan dijadikan literasi. Jangan sampai sejarah berganti karena tulisan tentang sejarah itu tidak diarsipkan secara baik," papar Bupati Safaruddin.
Upacara peringatan peristiwa heroik 75 tahun silam itu berlangsung dengan khidmat dan lancar. Hadir dalam acara itu Dandim 0306/50 Kota, Kajari Payakumbuh, mewakili Polres 50 Kota, Polres Payakumbuh, seluruh anggota DPRD daerah pemilihan 5 Kabupaten Lima Puluh Kota, Sekretaris Daerah beserta para Kepala OPD dan berbagai elemen masyarakat.
Baca juga: Praja Muda IPDN Sumbar Kuliah Lapangan di DPMPTSP Kota Bukittinggi
"Kita berbahagia dan bangga, walaupun acara ini bersifat lokal, namun seluruh unsur Forkopimda hadir lengkap dan masyarakat juga sangat ramai menghadiri. Kita berharap acara ini mampu membangkitkan rasa kebanggaan dan nasionalisme kita sebagai warga negara sekaligus mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya buat bangsa dan negara ini," tutur Bupati Safaruddin.
Penulis: Medio
Editor: Adrian Tuswandi
Berita Terkait
- Peringati 76 Tahun Peristiwa Situjuah, Nevi Zuairina Gelar Pertunjukan Seni Budaya
- Gubernur Dampingi Menbud Fadli Zon Resmikan Museum PDRI di Koto Tinggi
- Pentas PAI Lima Puluh Kota, Bupati Safaruddin: Ikhtiar Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045
- MTQ ke-40 Lima Puluh Kota Resmi Ditutup , Kecamatan Payakumbuh Kembali Juara Umum
- Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM