Kukuhkan FKWN Tanah Datar, Bupati Eka Putra Siapkan Waktu 24 Jam Untuk Berkoordinasi

TANAH DATAR, binews.id - Pemerintahan nagari, pada hakikatnya merupakan pemerintahan terdepan dan merupakan ujung tombak dari segala program Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE,MM usai mengukuhkan Genta Maulana Akbar menjadi Ketua Forum Komunikasi Wali Nagari (FKWN) Tanah Datar, sekaligus melantik kepengurusan periode 2024-2029 di Aula Kantor Bupati, Pagaruyung, Selasa (23/1/2024).

Turut hadir di kesempatan itu, Wakil Bupati Richi Aprian, SH,MH, ketua DPRD H. Rony Mulyadi Dt. Bungsu beserta Forkopimda, para asisten dan staf ahli, Pimpinan OPD, Camat dan undangan lainnya.

Bupati Eka Putra mengatakan, keberadaan Pemerintah Nagari sangat sentral dalam menentukan arah dan keberhasilan program-program daerah, untuk itu Pemerintah Daerah mengapresiasi atas terbentuknya FKWN Tanah Datar, ini salah wujud kebersamaan dari 75 Wali Nagari se Tanah Datar dalam mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah.

Baca juga: Pemko Gelar Upacara Gabungan Peringati HBN, Hari Ibu, dan HKSN

"Saya sangat apresiasi atas terbentuknya FKWN Tanah Datar sebagai wadah untuk berbagi informasi dan berdiskusi, karena beda nagari tentu berbeda pula masalah yang dihadapi dalam menyukseskan program-program pemerintah daerah. Untuk itu, Saya siap mensupport dan 24 jam sehari semalam waktu terbuka untuk berdiskusi guna membahas permasalahan warga nagari," ucapnya.

Bupati juga berharap, FKWN bisa dijadikan tempat berbagi informasi antara sesama Wali Nagari untuk bisa meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan di daerah masing-masing.

Disamping itu, Bupati Eka juga mengharapkan agar setiap Wali Nagari mampu memahami tupoksi, hak dan kewajiban serta larangan sebagai Wali Nagari. "Saat ini merupakan tahun politik, untuk itu Saya ingatkan kepada seluruh Wali Nagari agar selalu menjaga netralitas dan kamtibmas di wilayah masing-masing," sampainya.

Lebih jauh, sehubungan dengan adanya bencana erupsi Gunung Marapi yang berdampak terhadap hasil pertanian di beberapa nagari, Bupati Eka mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Pemko Padang Panjang Gelar Perlombaan Bersama Organisasi Wanita

"Silahkan masukkan data lahan pertanian yang gagal panen, karena sampai saat ini baru 90 hektar yang terdata. "Untuk itu Saya minta kepada Wali Nagari untuk mengecek ulang data tersebut," tukasnya.

Penulis: Imel
Editor: BiNews