Makanan Favorit dari Berbagai Negara yang Populer di Bulan Ramadan

PADANG, binews.id -- Di bulan Ramadan, banyak masakan yang menjadi favorit umat Islam untuk berbuka puasa dan sahur. Beberapa masakan tersebut mencerminkan keberagaman budaya dan tradisi kuliner di berbagai negara. Berikut adalah beberapa masakan yang paling populer di bulan Ramadan:
Bubur Lambuk: Bubur Lambuk adalah hidangan bubur khas Malaysia yang disiapkan dengan campuran daging, sayuran, rempah-rempah, dan beras. Hidangan ini sering dibagikan secara massal kepada jamaah masjid di berbagai tempat.
Lentil Soup (Sup Kacang Merah): Sup kacang merah atau lentil soup adalah hidangan yang umum di banyak negara Islam. Hidangan ini kaya akan protein dan serat, sehingga memberikan energi yang tahan lama selama puasa.
Kebab: Kebab adalah hidangan daging panggang yang populer di berbagai negara, terutama di Timur Tengah. Daging yang diolah dengan rempah-rempah khas memberikan cita rasa lezat.
Baca juga: Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Nasi Goreng: Nasi goreng adalah hidangan klasik yang populer di banyak negara, dan sering kali menjadi pilihan untuk sahur. Dapat dihidangkan dengan telur, daging, atau sayuran sesuai selera.
Samosa: Samosa adalah camilan yang sering disajikan sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa. Kulit pastri yang renyah berisi campuran daging, kentang, dan rempah-rempah yang diolah dengan berbagai cara.
Harees: Harees adalah hidangan bubur yang berasal dari Timur Tengah, khususnya populer di negara-negara seperti Arab Saudi. Dibuat dari daging dan gandum yang dimasak hingga menjadi bubur yang kental.
Es Buah: Es buah adalah minuman segar yang terbuat dari potongan buah-buahan yang dicampur dengan sirup atau sari buah. Minuman ini menyegarkan dan memberikan energi setelah seharian berpuasa.
Baca juga: Hari Ini, Enam Atlet Sambo Sumbar Siap Berlaga di PON Beladiri II Kudus
Puding Roti: Puding roti atau bread pudding sering dihidangkan sebagai hidangan penutup saat berbuka puasa. Terbuat dari roti yang direndam dalam campuran telur, susu, gula, dan rempah-rempah.
Halaman:Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Hanya Seremoni Adat, Tapi Pengukuhan Tanggungjawab Besar
- Dosen UNP Hasilkan Kamus Digital Pepatah Minangkabau Berbasis Android
- Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh Literasi Nasional
- Perkenalkan Produk Unggulan, PT Semen Padang Edukasi Tukang di Mukomuko
- TP-PKK Padang Panjang Peduli, Salurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Kebakaran di Kebun Sikolos
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025