Arus Lalin Padang-Bukittinggi Meningkat, Kapolres Turun Langsung Lakukan Pengaturan

PADANG PANJANG, binews.id — Kemacetan terjadi di Jalan Raya Padang-Bukittinggi, tepatnya di bengkolan Jalan Nagari Aia Angek, Kabupaten Tanah Datar yang kerap disebut Kelok Hantu. Kepadatan lalu lintas terpantau dua arah, sebelum jam pemberlakuan One Way, Sabtu (13/4).
Selain meningkatnya mobilitas kendaraan, kemacetan ini disebabkan karena adanya pengerjaan gorong-gorong bekas banjir beberapa waktu lalu.
Menanggapi situasi tersebut, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP langsung turun lapangan. Saat itu dirinya terlihat menggunakan sepeda motor. Kapolres bergabung bersama personelnya melaksanakan pengaturan arus lalu lintas (lalin) dengan cara buka tutup.
Informasi Humas Polres, awalnya Kapolres melakukan pengecekan kondisi lalin di Simpang Panyalaian yang merupakan salah satu jalur alternatif dari Padang Panjang menuju Bukittinggi. Kemudian berlanjut ke Kelok Hantu Nagari Aia Angek.
Baca juga: Salat Idulfitri di Plaza Semen Padang: Momentum Kebersamaan dan Kembali ke Fitrah
Kartyana juga mendatangi lokasi pengerjaan gorong-gorong dan memantau perkembangan pengerjaan. Lalu melakukan komunikasi bersama pihak PUPR yang berada di situ.
Kepada pihak PUPR, Kapolres meminta bekerja secara maksimal supaya pengerjaan gorong-gorong tidak memakan waktu lama. Sebab, jalan ini merupakan jalur utama Padang-Bukittinggi.
Kepada para pengendara, Kartyana mengimbau agar selalu berhati-hati. "Apabila mengantuk, capek dan lelah silakan beristirahat di Pos Pelayanan Kepolisian atau rest area terdekat," katanya. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wawako Allex Saputra Lepas Keberangkatan 99 Jemaah Haji Padang Panjang
- Momentum Idul Adha, Wawako Allex Tinjau Kurban di Masjid Hidayah Gumala
- Safari Ramadan ke Masjid Ilham, Wako Hendri Arnis Serahkan Hibah Rp30 Juta
- Disesaki Pengunjung H-3 Lebaran, Wako Hendri Pastikan Kenyamanan di Kawasan Pasar Pusat
- Iktikaf Malam ke-29, Wawako Allex Berbaur dengan Ratusan Jemaah