Angin Kencang, Empat KK Terdampak Dibantu Pemko Padang

PADANG, binews.id -- Angin kencang melanda Kota Padang, Jumat (21/6/2024). Akibatnya, empat kepala keluarga (KK) di Kecamatan Padang Selatan ikut terdampak.
Camat Padang Selatan Anhal Mulya Perkasa dikutip dari Diskominfo Padang mengatakan bahwa tiga rumah tertimpa pohon. Sementara satu rumah lainnya atapnya terbang.
"Ada empat KK yang terdampak, kita langsung turun bersama BPBD dan lainnya untuk membantu," sebutnya, Sabtu (22/6/2024).
Empat KK terdampak angin puting beliung itu terdapat di empat titik berbeda. Seperti di Kelurahan Air Manis, Mata Air, Batang Arau, serta Bukit Gado-Gado.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Tak ingin warganya merasakan kesedihan akibat angin kencang, bantuan diturunkan. Nampak hadir di tengah warga yakni Tim Kecamatan dan Kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan lainnya.
"Malam itu juga kami serahkan kasur, selimut, terpal dan makanan siap saji serta beberapa kardus minuman," terang Anhal.
Sementara, Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton mengimbau warganya untuk tetap waspada dalam kurun waktu beberapa hari ke depan. Sebab diperkirakan hujan akan turun dengan intensitas tinggi, terutama pada sore dan malam hari.
"Selain hujan, diperkirakan angin kencang disertai petir akan terjadi, kami minta warga untuk waspada," ujarnya. (bi/rel)
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mobil Mogok di Rel Tunggul Hitam Tertemper KA Minangkabau Ekspres
- PT Semen Padang Kirim TRC dan Bantuan untuk Korban Banjir Sumpur Kudus Sijunjung
- Pemko Padang dan Basarnas Gelar Latihan Gabungan Terbesar di Sumatera
- Latihan Gabungan Bersama Basarnas, Tingkatkan Kesiapsiagaan Megathrust di Padang
- Hendri Septa Terbukti Responsif Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Bencana