BPBD Padang Evakuasi 11 Warga Terdampak Banjir Menggunakan Perahu Karet

PADANG, binews.id -- Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir yang terjadi di sebagian besar wilayah Kota Padang pada Kamis (20/06/2024) dan Jumat (21/06/2024) benar-benar memaksa Tim Rescue dan Pusdalops PB BPBD Kota Padang bekerja ekstra.
Tingginya curah hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah titik banjir dan pohon tumbang terjadi di Kota Padang. Salah satu titik banjir terparah adalah di Jalan DPR 7 RT 03 RW 08, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam.
Akibat tingginya genangan air di lokasi tersebut, Tim Rescue dan Pusdaops
PB BPBD Kota Padang harus mengevakuasi sebanyak 11 jiwa dari 3 KK menggunakan perahu karet.
Baca juga: Reborn, MTI Kotopanjang Siap Melaksanakan Sistem Penerimaan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026
"Pada Kamis (20/06/2024), lokasi banjir terparah itu terjadi di Dadok Tunggul Hitam dan tim kita menggunakan perahu karet untuk evakuasi 11 jiwa dari 3 KK ke tempat yang aman," kata Kepala BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Jumat (21/06/2024) kepada Tim Diskominfo Padang.
Tiga KK yang dievakuasi menggunakan perahu karet tersebut adalah Nando (21 tahun) dengan tiga anggota keluarga, Bobi (34 tahun) dengan lima anggota keluarga, dan Yogi (29 tahun) dengan tiga anggota keluarga.
Hendri Zulviton pun mengimbau seluruh warga Kota Padang untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan langsung mencari tempat aman untuk mengungsi apabila di sekitarnya terjadi bencana banjir, longsor, ataupun pohon tumbang.
"Kepada masyarakat Kota Padang kita harap kesiapsiagaannya dalam menghadapi cuaca ekstrem, dan juga masyarakat diharapkan segera aktif mencari tempat pengungsian sementara yang lebih tinggi dan dirasa aman bila terjadi banjir dan longsor," pungkasnya. (bi/rel)
Baca juga: Wakil Gubernur Vasko Ruseimy Terpilih Aklamasi Pimpin IPSI Sumbar, Selangkah lagi Pimpin KONI Sumbar
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Puting Beliung Landa Kampung Lapai, Wako Fadly Amran: Kami Hadir untuk Warga
- Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 12 April 2025, Sumbar Bagaiamana?
- Gubernur Mahyeldi Sampaikan Duka Cita atas Musibah yang Menimpa 16 orang Pengunjung Pantai Tiku
- KA B26 KA Minangkabau Ekspres Tertemper Minibus di KM 24+4/5 Antara Stasiun Tabing -- Duku
- Marapi Erupsi, Gubernur Mahyeldi Imbau Warga dan Pemudik Waspada