Pemprov Sumbar Kembali Lanjutkan Pembangunan Jalan Segmen Jembatan Lolong - Simpang Transito

PADANG, binews.id -- Meski pembangunan jembatannya telah tuntas, namun, kelanjutan akses jalan segmen jembatan Lolong-Simpang Transito di Kota Padang sempat terhenti dalam jangka waktu cukup lama. Kondisi ini terjadi akibat permasalahan pembebasan lahan yang tidak tuntas.
Menyadari akses jalan tersebut sangat penting menghubungkan akses jalan dari Teluk Bayur Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur (Wagub) Audy Joinaldy kembali melanjutkan tahapan pembangunan jalan tersebut.
Pemprov Sumbar Melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, telah menurunkan tim ke lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan lapangan, Selasa, (27/8) lalu.
Tim Dinas BMCKTR Sumbar yang turun ke lapangan itu, dipimpin langsung oleh Kabid Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar, Adratus Setiawan, ST, MT didampingi Jabatan Fungsional Jalan Jembatan, PPKOM Perencanaan Jalan Provinsi, PPKOM Pengadaan Lahan dan Konsultan Coreteam.
Baca juga: Pertukaran Gagasan: Ketua Tim Pakar DPRD Sumbar Terima Pansus I DPRD Musi Rawas
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma mengatakan, dari hasil pengecekan di lapangan, direncanakan akan dilaksanakan pembangunan jalan satu jalur dari ujung jembatan Lolong di belakang Hotel Pangeran Beach ke arah utara sampai ke Simpang Transito Ulak Karang di Kecamatan Padang Utara dengan perkiraan panjang lebih kurang 500 meter.
Untuk mempercepat realisasi pembangunan, hasil pengecekan lapangan langsung dilanjutkan dengan pengukuran untuk penyiapan gambar kerja dan kebutuhan anggaran.
"Rencana penanganannya, akan kita lakukan pengaspalan satu jalur yang langsung dilengkapi dengan bahu jalan, saluran drainase, trotoar dan pasangan batu pengaman badan jalan," terang Mahyeldi di Padang, Selasa (3/9/2024).
Mahyeldi menambahkan, hasil perhitungan kebutuhan anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman penganggaran yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas BMCKTR Sumbar tahun 2025.
Baca juga: FIFA Jatuhkan Sanksi ke PSSI Akibat Insiden Diskriminasi Suporter Saat Laga Indonesia vs Bahrai
"Sementara saat ini proses pembebasan lahannya on progres (dalam proses) dan ditargetkan selesai tahun ini. Jadi direncanakan penanganan fisiknya di tahun 2025," terang Mahyeldi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wako Fadly Amran Optimis Padang Raih Predikat Kota Layak Anak
- Gubernur Mahyeldi Dampingi Mendag Budi Santoso Lepas Ekspor Ikan Tuna ke Uni Emirat Arab
- Bertemu Wamen BP2MI, Vasko Ruseimy Minta Perhatian Khusus untuk Pekerja Migran Asal Sumbar
- Wagub Sumbar Dorong Kepala Daerah Prioritaskan Penanggulangan Bencana
- Dua Usulan Gubernur Sumbar untuk Kepala BNPB Nasional Soal Tsunami