Kebijakan Mahyeldi untuk Dongkrak Kesejahteraan Peternak di Sumbar

"Ternak berkembang, telurnya banyak. Petani bisa menjualnya untuk pendapatan. Kemudian memasaknya untuk kebutuhan protein. Jadi mereka tidak harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli telur dan daging ayam, kalau sudah punya sendiri. Apalagi proteinnya jauh lebih tinggi dibanding dengan ayam dan telus buras,"paparnya lagi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Sumbar, Sukarli didampingi Kepala Bidang Produksi Efdal Kavri menjelaskan sejak 2022 hingga 2024 hampir satu juta ternak unggas yang disalurkan kepada masyarakat. Dari semua bantuan itu, secara umum bisa dikelola masyarakat dengan baik, sehingga berdampak positif terhadap kesejahteraannya.
"Bantuan yang kita salurkan tersebut, selalu kita pantau dan evaluasi. Ada 35 penyuluh peternakan yang berjibaku diseluruh kabupaten/kota untuk mendapingi masyarakat, agar ternaknya berkembang dan menghasilkan,"ujarnya.
Baca juga: Susul Gubernur Mahyeldi ke Magelang, Wagub Vasko Antusias Ikuti Retreat
Data Disnak Keswan Sumbar, mencatat bantuan unggas yang sudah disalurkan yakni 787.500 ekor unggas. Jumlah itu terdiri dari bantuan pada 2022 dengan rincian ayam 70.000 ekor untuk 70 kelompok, dengan skema peruntukan masing-masing kelompok 1.000 ekor.
Kemudian, bantuan itik 90.000 untuk 90 kelompok dengan masing-masing kelompok 1.000 ekor. Bantuan ternak puyuh 150.000 ekor untuk 15 kelompok masing-masing kelompok 10.000 ekor.
Pada 2023 bantuan ayam sebanyak 180.000 ekor untuk 360 kelompok masing-masing kelompok 500 ekor. Bantuan itik 85.000 ekor untuk 70 kelompok masing-masing kelompok sebanyak 500 ekor dan ternak puyuh sebanyak 100.000 ekor untuk 10 kelompok yang masing-masing kelompok mendapat 10.000 ekor.
"Pada 2025 nanti juga tersedia bantuan ternak masing-masing 20.000 ayam, 20.000 itik dan 10.000 puyuh. Kita perkirakan pada 2026 bantuan unggas bisa mencapai satu juta,"ungkapnya.
Disebutkannya, dalam penyaluran bantuan tersebut, Pemprov Sumbar menggunakan skema menampung proposal permohonan dari masyarakat. Permohonan dapat disampaikan melalui Dinas Peternakan kabupaten dan kota, juga bisa langsung ke Disnak dan Keswan Sumbar.
Untuk bantuan tersebut diberikan dalam bentuk kelompok usaha. Masyarakat diminta untuk berkelompok. Kemudian kelompok juga terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Mereka nantinya akan diverifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian dan Peraturan Gubernur.
Jika sudah memenuhi syarat, maka bantuan dapat disalurkan. Mereka yang mendapatkan bantuan nantinya akan mengelola ternak unggas dalam dua metode. Metode tersebut juga sesuai dengan yang ditetapkan oleh kabupaten dan kota. Metode pertama adalah dengan sistem pengelolaan koloni, metode lainnya dengan disebar pada masing-masing anggota.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta
- Susul Gubernur Mahyeldi ke Magelang, Wagub Vasko Antusias Ikuti Retreat
- Pemprov Sumbar Siapkan Bus bagi Bupati/Wali Kota Beserta Wakil Menuju Bandara Yogya Usai Retret di Magelang
- Musrenbang RKPD, Wawako Maigus Nasir: Penting Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan
- Pj Sekda Yozarwardi Buka Forum Setda se-Sumbar, Bahas Strategi Penyelenggaraan Pemerintahan