Hendri Septa: Kota Padang Telah Memiliki Muatan Lokal untuk Membentuk Karakter Anak Minangkabau

PADANG, binews.id - Hendri Septa, Calon Walikota Petahana Kota Padang menyatakan bahwa pemerintah telah meluncurkan program pendidikan muatan lokal yang fokus pada pembentukan karakter anak-anak Minangkabau. Program ini bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau kepada generasi muda.

"Ini adalah pendidikan yang tidak kita dapatkan di tingkat nasional, tapi sangat penting bagi pembentukan karakter anak-anak kita," kata Hendri Septa saat bertemu dengan tokoh adat dan Bundo Kandung di kawasan Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Rabu (18/9/2024).

Ia menambahkan bahwa pendidikan lokal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan budi pekerti yang mulai memudar di tengah masyarakat.

"Kita harus sadar bahwa pendidikan berbasis budaya Minang ini berperan besar dalam membentuk karakter generasi muda yang berintegritas," tegasnya.

Baca juga: Tiga Pesilat Sumbar ke Final, Dua Lainnya Pastikan Perunggu di PON Beladiri 2025 Kudus

Hendri juga memberikan contoh nyata dari negara lain, yakni Jepang, yang sukses membangun karakter kuat pada anak-anaknya. "Anak-anak Jepang saat melintas di jalan, sesampainya di ujung jalan, mereka selalu memberikan penghormatan kepada pengendara mobil.

"Ini contoh kesopanan yang sudah menjadi budaya mereka sejak kecil. Di Minangkabau, kita dulu juga menekankan karakter baik. Kita semua, akan bertanggung jawab agar anak-anak kita memiliki karakter sopan yang seharusnya," ungkapnya.

Pemerintah Kota Padang, lanjut Hendri, telah menjalankan berbagai program sejak setahun yang lalu untuk memperkuat pembentukan karakter anak-anak.

"Kita di Padang berusaha membangun hal yang sama, sejak dini mengajarkan pentingnya budi pekerti dan karakter kepada anak-anak," jelasnya.

Baca juga: Komisi III DPRD Sumbar Apresiasi Kinerja Samsat Pariaman, Dorong Sinergi untuk Tingkatkan Layanan Pajak

Hendri menekankan bahwa pendidikan karakter ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau pemerintah saja, tetapi juga para orang tua.

Penulis: Imel
Editor: BiNews