Genjot Capaian PAD, Pemko Padang Optimalkan Penerapan Elektronifikasi
PADANG, binews.id -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya menggenjot capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sejumlah langkah konkrit telah dilakukan diantaranya dengan penagihan aktif setiap hari, pengawasan terhadap wajib pajak dan wajib retribusi, pemeriksaan pajak, pelayanan wajib pajak dengan sistem one day service dan lain sebagainya.
"Langkah ekstensifikasi optimalisasi pajak daerah yang sudah berjalan yaitu bersinergi dengan pihak kejaksaan dalam penagihan piutang pajak, kemudian penerapan elektronifikasi dalam hal penerimaan PAD seperti penggunaan atm, internet/mobile/sms banking, q-ris, dan e-commerce," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar pada saat membuka rapat kerja lokakarya dan supervisi reformasi pajak daerah, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang tersebut mengangkat tema Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dengan 155 orang peserta yang terdiri dari anggota Rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), penghasil pajak daerah dan retribusi daerah, camat se-Kota Padang dan jajaran Bapenda.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Sosialisasikan Perda Nomor 16 Tahun 2019 di Kecamatan Pauh
Dikatakan Andree Algamar, untuk data elektronifikasi per 30 september 2024, pajak daerah penerimaan secara semi digital (teller bank) sebesar 97.74 persen dan digital (atm, internet banking, qris) sebesar 2,26 persen, retribusi daerah penerimaan secara semi digital (teller bank) sebesar 60.17 persen dan digital (atm, edc, internet banking, qris, e-commerce) sebesar 37.06 persen, lain-lain pad yang sah penerimaan secara semi digital (teller bank) sebesar 85.25% dan digital (atm, edc, internet banking, qris) sebesar 14.75 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan penerimaan secara semi digital (teller bank) sebesar 100.00 persen.
Dia menekankan, pimpinan dan jajaran dari 15 OPD penghasil PAD dan OPD pendukung di kecamatan untuk bekerja optimal dalam optimalisasi PAD. Peningkatakan PAD disebutnya tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak.
Untuk itu, diperlukan rencana kerja yang preventif dan semangat dari para pejuang PAD tersebut untuk menagih dan memungut pajak daerah dan retribusi daerah sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai.
"Target PAD 2024 sebesar Rp706.8 M, realisasi penerimaan per tanggal 23 Oktober 2024 sebesar Rp541.5 M atau 76.61 persen," jelasnya.
Baca juga: Kongres VII IKA Unand Digelar 29 November 2025 di Padang, Gubernur Sumbar Ajak Alumni Bersatu
Sementara itu, Kepala Bapenda Padang Yosefriawan mengatakan, rapat kerja ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang reformasi pajak daerah dan retribusi daerah khususnya di Kota Padang.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Nanda Satria Sosialisasikan Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi serta UMKM
- Lewat Program BMN, PT Semen Padang Dorong UMKM Bed Cover KUBE SEHATI Bandar Buat Naik Kelas
- Rakor BUMDESMA se-Sumbar: SEPABLOCK PT Semen Padang Jadi Peluang Usaha Baru di Desa/Nagari
- Rakor BUMDesma se-Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jadikan Penggerak Ekonomi Lokal
- OJK Sumatera Barat Gelar Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025: Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju





