Leonardy Apresiasi Kejelian Unitas Padang Menangkap Peluang

Senin, 27 Juli 2020, 20:40 WIB | Pendidikan | Kota Padang
Leonardy Apresiasi Kejelian Unitas Padang Menangkap Peluang
H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. dalam wisuda ke-58 di Pangeran Beach, Sabtu, 25 Juli 2020
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Kejelian Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang menangkap peluang besar di era revolusi industri dan di masa pandemi covid-19 mendapat apresiasi dari Senator Sumbar, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Mampu melaksanakan wisuda ke-58 di Pangeran Beach, Sabtu, 25 Juli 2020 saja sudah merupakan keberhasilan.

Apresiasi tersebut berasalasan karena meski di tengah Pandemi, rektor dan jajarannya mampu menyelenggarakan wisuda dengan pemindahan jambul secara langsung oleh rektor dan mengacu pada protokol kesehatan. Bahkan lima kerjasama ditandatangani dengan PT. Perkasa Group, Dekopin Sumbar, LKKS Sumatera Barat, BPN Kanwil Sumatera Barat, dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Saya memberikan apresiasi kepada Rektor Universitas Taman Siswa Padang yang pada hari ini dapat menyelenggarakan wisuda ke-58 dalam masa pandemi covid-19. Bedanya dengan tahun lalu, kita sekarang pakai masker, pelindung wajah, sarung tangan dan lainnya sesuai protokol kesehatan. Luar biasa wisuda kali ini," ujar Leonardy disambut tepuk meriah hadirin.

Leonardy mewakili orang tua juga mengucapkan terimakasih kepada rektor, para dosen dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras mendidik mahasiswa-mahasiswi Unitas Padang beberapa tahun ini.

Baca juga: Pemko Bukittinggi Akan Gelar Pasar Murah di Lapangan Kantin

Kepada wisudawan, Leonardy mengatakan bahwa memang tidak mudah apa yang dilakukan tiga setengah atau empat tahun sebelumnya. "Jika diingat-ingat semua yang pahit-pahit saja. Sekarang telah diwisuda, jadi sarjana barulah manisnya terasa. Jadi pendidikan itu berakar pahit, berbuah manis," tegas Leonardy.

Leonardy mengingatkan kepada para wisudawan-wisudawati Unitas Padang bahwa apa yang mereka lakukan tiga setengah atau empat tahun ini harus berbuah manis. Mereka harus sukses.

Namun dia berharap para wisudawan/ti untuk bercita-cita untuk tidak menjadi PNS (kini ASN) menjadi pengusaha. Leonardy mencontohkan Audy Joinaldy yang memberikan orasi ilmiah di wisuda tersebut. Audy jadi pengusaha dulu baru terjun ke politik. "Jangan ke politik dulu baru menjadi pengusaha," ujarnya.

Leonardy mengatakan sistem pembelajaran pun berbeda pada berbagai tingkatan pendidikan. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah hingga Desember mewajibkan pembelajaran dilakukan dari rumah atau dengan sistem daring/online.

Baca juga: Kembali Mutasi Bergulir di Lingkungan Pemko Bukittinggi,64 Pejabat Dilantik Wako Erman Safar

Leonardy mengakui banyak kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring tersebut. Orang tua kewalahan karena harus menjadi guru bagi anak-anak mereka. Belum lagi harus memenuhi kebutuhan perangkat dan data atau langganan internet. Keluhan-keluhan ini telah ditangkap DPD RI sebagai aspirasi yang harus diperjuangkan.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: