Festival Budaya Akhir Tahun, Lestarikan Budaya dan Perkuat Jati Diri Generasi Muda Kota Padang
"Kami ingin menghidupkan kembali tradisi yang sudah jarang ditemui di kehidupan sehari-hari, seperti manggiliang lado, manampih bareh, dan mangukua karambia. Perlombaan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali budaya tersebut kepada generasi muda, terutama pelajar," kata Corri.
Selain lomba tradisional, Festival Budaya Akhir Tahun ini juga diramaikan dengan pameran batu akik, ikan hias, ayam kukuak balenggek, burung balam, serta penampilan seni budaya seperti lagu minang, puisi, tarian, dan musik tradisional.
Peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis di Balai Kota Padang Lama menjadi momen penting dalam festival ini. Museum tersebut merupakan yang pertama dimiliki Pemko Padang dan didalamnya menampilkan koleksi seni, budaya, dan arsip sejarah yang diharapkan dapat menjadi pusat edukasi masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin mengapresiasi Pemko Padang atas komitmennya melestarikan budaya lokal.
"Festival ini menjadi langkah konkret dalam melibatkan generasi muda untuk mencintai budaya Minangkabau, sekaligus mendukung pelestarian budaya di era modern," ujar Jefrinal.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang, Forkopimda, komunitas budaya, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sentuhan Kasih di Hari Ibu, KAI Divre II Sumbar Berbagi Apresiasi untuk Penumpang Perempuan
- Mr Bobon Santoso Masak Besar Bagi Korban Banjir di Padang, Siapkan 10.000 Porsi Sehari
- Gebyar Jambore PKK Sawahlunto: Penguatan Kapasitas Kader untuk Pemberdayaan Keluarga
- Gubernur Sumbar Mahyeldi Buka Pameran Etnofotografi Karya Seniman dan Budayawan Edy Utama
- Rapat Paripurna Istimewa Jadi Puncak Peringatan HJK Padang ke-356










