Lewat GSMS, Pemko Padang Panjang Tanamkan Nilai Budaya kepada Generasi Muda
PADANG PANJANG, binews.id — Pemerintah Kota Padang Panjang kembali memperkuat sinergi pendidikan dan kebudayaan melalui Apresiasi Hasil Akhir Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang digelar di Gedung Hoerijah Adam ISI Padang Panjang, Sabtu (20/12). Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi sekaligus penanda keberhasilan pendampingan seni di lingkungan sekolah.
Sebanyak 15 sekolah tingkat SLTP se-Kota Padang Panjang menampilkan karya seni tari, musik, dan seni rupa sebagai hasil pembelajaran bersama para seniman yang terlibat dalam program GSMS. Beragam penampilan tersebut menunjukkan kreativitas serta peningkatan kapasitas peserta didik dalam mengaplikasikan nilai-nilai seni budaya.
Pembukaan acara diawali dengan Tari Piriang Suluah, salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia, sebagai simbol penguatan identitas budaya lokal yang ditanamkan kepada generasi muda. Penampilan ini sekaligus menjadi representasi pentingnya pelestarian seni tradisi di kalangan pelajar.
Acara secara resmi dibuka Wali Kota Hendri Arnis yang diwakili Wakil Wali Kota, Allex Saputra. Dalam sambutannya, Allex menegaskan bahwa GSMS bukan semata kegiatan kesenian, tetapi program strategis untuk menanamkan karakter, kreativitas, dan nilai budaya di tengah dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi digital.
Allex menyebut GSMS sebagai investasi jangka panjang dalam membentuk generasi muda yang memiliki kepekaan rasa dan jati diri budaya yang kuat. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi, terutama para seniman yang berperan sebagai pendamping selama proses pembelajaran berlangsung.
Sebanyak 15 seniman dan 15 asisten seniman disebut memiliki andil besar dalam keberhasilan pelaksanaan GSMS tahun ini. Mereka dinilai mampu mentransfer pengetahuan, teknik berkesenian, dan nilai-nilai budaya secara konsisten kepada para siswa.
Dukungan terhadap GSMS juga disampaikan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatera Barat melalui perwakilannya, Nurmatias. Menurutnya, program ini merupakan bentuk transformasi pendidikan budaya yang penting untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya di kalangan generasi muda.
Nurmatias berharap nilai-nilai budaya yang ditanamkan melalui proses pembelajaran seni dapat terus melekat dan tidak luntur, terutama karena siswa mendapat pengalaman langsung dari para praktisi seni yang kompeten. Hal ini dinilai menjadi langkah signifikan dalam memperkuat identitas budaya daerah.
Kegiatan GSMS turut dihadiri Sekda Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, para kepala OPD, kepala sekolah, orang tua siswa, serta berbagai unsur masyarakat yang memberikan dukungan terhadap pengembangan pendidikan seni dan budaya di kota ini. (bi/Put)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Dendang KIM Koto Panjang Meriah, Wawako Allex Apresiasi Semangat Pemuda
- Meriah, Aneka Lomba Warnai Penutupan Perayaan HUT ke-80 RI
- Wako Hendri Arnis Buka Festival Literasi III di PDIKM
- Padang Panjang Gelar Dua Festival Sekaligus, Literasi dan Pamenan Minangkabau
- Dukung Pemulihan Korban, Polwan Padang Panjang Laksanakan Trauma Healing










