Dibuka Gubernur Event Minang Day Tandai MoU Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Rabu, 19 Maret 2025, 11:35 WIB | Gaya Hidup | Nasional
Dibuka Gubernur Event Minang Day Tandai MoU Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad...
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka event Minang Day di salah satu selasar Masjid Negara Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/03/2025). IST

JAKARTA, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka event Minang Day di salah satu selasar Masjid Negara Istiqlal, Jakarta, Selasa (18/03/2025).

Event ini pun menandai terjalinnya kesepakatan kerja sama (MoU) antara Masjid Istiqlal dengan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi terkait pengembangan manajemen masjid.

Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi berterima kasih atas kesempatan yang diberikan pengurus Masjid Istiqlal untuk menampilkan budaya dan kuliner Minangkabau dalam event Minang Day pada Ramadan tahun ini. Ia juga menegaskan pentingnya MoU yang terjalin antara Masjid Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

"Terutama sekali kerja sama dalam hal pelatihan, pemberdayaan, serta pengembangan manajemen masjid. Orang Minang dan masjid sendiri tidak dapat dipisahkan. Saat merantau, tempat pertama yang dicari adalah masjid. Bahkan di luar negeri, di mana ada masjid, di situ biasanya ada perantau Minang," kata Gubernur.

Baca juga: Pemko Padang Akan Gelar Gebyar Ramadhan 2025 di Masjid Raya Ganting 17 - 25 Maret

Gubernur juga menyebutkan, event Minang Day menjadi momentum penting dalam memperkenalkan budaya Minangkabau di ibu kota, serta menandai semakin kuatnya sinergi antara Masjid Negara Istiqlal dan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.

Di sisi lain, Pengurus Masjid Istiqlal, Buchari, dalam sambutannya menekankan bahwa pada Ramadan tahun ini, Masjid Istiqlal memang mengusung konsep hosting, di mana Pemprov Sumbar menjadi pemerintah daerah pertama yang mengambil kesempatan untuk menampilkan budaya dan kuliner daerah di selasar masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

"Kita juga tak bisa menafikan bahwa salah satu pendiri Masjid Istiqlal adalah Bung Hatta, tokoh asal Minangkabau. Lokasi masjid ini dulu merupakan Taman Wilhelmina yang berarti taman merdeka. Setelah taman itu dihancurkan, masjid ini dibangun dengan nama Istiqlal yang berarti kemerdekaan. Ini juga menunjukkan peran besar orang Minang dalam sejarah pembangunan masjid ini," ujar Buchari.

Sementara itu, dalam laporannya, Hendri Hasbullah dari Biro Kesra Sumbar menyebutkan bahwa kegiatan ini berawal dari pertemuan Gubernur Sumbar dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Menteri Agama RI. Dalam pertemuan itu, Imam Besar Istiqlal mengusulkan agar salah satu selasar masjid diisi dengan produk dan budaya Minangkabau pada Ramadan tahun ini.

Baca juga: Wakil Bupati Solok Luncurkan Program MRT Peduli Umat dan ATM Beras di Masjid Raya Talang

"Minang Day sendiri berlangsung satu hari pada 18 Maret 2025, dimulai setelah salat Ashar hingga malam setelah Salat Tarawih. Selain pameran seni dan pabukoan khas Minang, juga dilakukan penandatanganan MoU yang bertujuan meningkatkan pengelolaan masjid melalui kerja sama antara Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dengan Masjid Istiqlal," ujar Hendri Hasbullah.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: