Seorang Wartawan di Padang Positif Covid-19

"Hal yang perlu diingat adalah tidak ada berita seharga nyawa. Artinya, nyawa jauh lebih penting. Sejak awal, kami di IJTI sudah berusaha untuk melakukan jaga jarak dengan narasumber. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melukan Press Conference Online (PCO) atau wawancara jarak jauh. Itu dilakukan saat pandemi ini bermula," sebut John.
Namun, kata John, seiring dengan pelonggaran PSBB dan sudah banyaknya aktivitas warga yang "seperti normal" ikut berpengaruh terhadap kerja jurnalis juga. Kalau biasanya jaga jarak melalui wawancara online, sekarang harus diakui, sudah banyak yang pertemuan fisik.
"Kami mengimbau kepada anggota IJTI Sumbar dan rekan-rekan jurnalis lain untuk melakukan tes swab, khususnya yang pernah melakukan kontak erat dengan anggota IJTI Sumbar yang terpapar tersebut. Karena Covid bukanlah aib, sehingga kami berharap jangan ada pihak yang berusaha untuk mengucilkan," imbaunya. (mel)
Baca juga: Sambut Libur Long Weekend HUT Ke-80 RI, KAI Divre II Sumbar Sediakan 28.228 Tempat Duduk
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Setelah Covid Landai, Andani: Reformasi Ketahanan Kesehatan
- SE Gubernur Sumbar, ke Hotel, Restoran Hingga Objek Wisata Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
- Meski Pandemi Melandai, Pemerintah Tetap Lanjutkan PPKM
- Pimpin Monitoring dan Evaluasi Vaksinasi Sumbar, Wagub : Kita Berjibaku Terus
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Semua ASN Pemprov Sumbar Wajib Vaksin