Ubah Sampah Jadi 'Emas Hijau', PT Semen Padang Raih Penghargaan ENSIA 2025 dari Sucofindo

Rabu, 17 September 2025, 08:43 WIB | Pemerintahan | Nasional
Ubah Sampah Jadi 'Emas Hijau', PT Semen Padang Raih Penghargaan ENSIA 2025 dari Sucofindo
PT Semen Padang kembali menorehkan prestasi nasional atas komitmennya di bidang lingkungan. Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG ini meraih penghargaan ENSIA 2025 dari PT Sucofindo berkat gagasan inovatif mengolah sampah organik. IST

"Di beberapa permukiman, sampah organik bahkan mencapai 80--94,42%. Jika tidak dikelola, TPA akan semakin terbebani dan risiko pencemaran lingkungan makin besar. Karena itu, PT Semen Padang mengambil langkah konkret dengan memanfaatkan larva lalat BSF (Black Soldier Fly) untuk mengurai sampah organik," ujar Idris.

Ekonomi Sirkular: Dari Sampah Menjadi Pangan

Program budidaya maggot ini dimulai sejak 2024 dan kini dijalankan oleh KUBE Organic Feed, kelompok masyarakat dampingan PT Semen Padang bersama Universitas Andalas. Program ini dirancang berbasis ekonomi sirkular, yang tidak hanya mengurangi timbulan sampah, tetapi juga memberi manfaat ekonomi.

Sampah organik dipilah, dicacah, lalu dijadikan media budidaya maggot. Maggot hasil panen dijual sebagai pakan ikan karena kaya protein, sedangkan residunya (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik pertanian.

"Dengan pola ini, sampah organik tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya baru yang bermanfaat. Siklusnya berputar: sampah menjadi maggot, maggot jadi pakan ikan, ikan dikonsumsi masyarakat, lalu kembali menghasilkan sampah organik. Ini loop yang harmonis," jelas Idris.

Dalam tiga bulan pertama (September--November 2024), KUBE Organic Feed mencatat keuntungan bersih Rp12,98 juta. Keuntungan ini memperkuat ekonomi kelompok masyarakat sekaligus membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dapat bersinergi dengan pertumbuhan ekonomi.

"Inovasi ini bukan hanya soal mengurangi sampah, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Petani, peternak ikan, hingga pelaku usaha pupuk organik kini memiliki sumber bahan baku yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," pungkas Idris. (bi/rel/mel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: