Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Melanda Berbagai Wilayah Indonesia, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada

Rabu, 12 November 2025, 11:14 WIB | Peristiwa | Nasional
Banjir, Longsor, dan Angin Kencang Melanda Berbagai Wilayah Indonesia, BNPB Keluarkan...
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. IST

JAKARTA, binews.id -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam terakhir, sejak Senin (10/11) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (11/11) pukul 07.00 WIB.

Selama periode tersebut, tercatat beberapa peristiwa bencana berupa banjir, angin kencang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Magetan di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara.

Kejadian pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Senin (10/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kecamatan Kilo selama satu jam, disertai kilat, petir, dan angin kencang. Kondisi tersebut menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga di dua desa, yakni Desa Kramat dan Desa Lasi.

Akibat peristiwa ini, sekitar 90 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan satu ruas jalan lintas desa terputus. Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak material cukup signifikan karena sekitar 90 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Baca juga: BNPB: Longsor, Banjir, dan Kekeringan Warnai Sehari Bencana di Indonesia

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu segera menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk melakukan asesmen dan pendataan dampak bencana. Koordinasi dilakukan bersama aparat kecamatan dan desa setempat, serta dengan Dinas Perumahan dan Permukiman dan Dinas PUPR untuk mengantisipasi kerusakan infrastruktur agar tidak menimbulkan dampak lanjutan. Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Kecamatan Kilo juga disiagakan guna memastikan pelayanan kesehatan pascabanjir berjalan optimal.

Keterlibatan TNI/Polri, aparatur desa, serta masyarakat mempercepat proses penanganan di lapangan. Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di wilayah Dompu melalui Keputusan Bupati Dompu Nomor 100.3.3.2/348/BPBD/2025 yang berlaku sejak 10 hingga 19 November 2025. Hingga laporan ini diterbitkan, kondisi air telah surut dan kegiatan pembersihan serta pemulihan lingkungan mulai dilakukan secara bertahap.

Masih di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Bima juga mengalami dua kejadian bencana hidrometeorologi yang terjadi hampir bersamaan, yaitu banjir dan angin kencang.

Banjir melanda empat kecamatan, yakni Sanggar, Bolo, Soromandi, dan Wera, pada Senin (10/11) sekitar pukul 11.40 Wita. Hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi hari menyebabkan air meluap ke permukiman warga. Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 825 KK atau 2.347 jiwa terdampak, dengan total 739 unit rumah tergenang. Selain itu, tujuh akses jalan terputus dan sejumlah lahan pertanian ikut terendam. Beberapa lapak jualan warga di Desa Bajo juga dilaporkan rusak.

Baca juga: BNPB Catat 6 Bencana dalam 24 Jam: Longsor, Banjir, Karhutla hingga Erupsi Gunung

Menanggapi kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Bima segera melakukan asesmen lapangan, pendataan dampak, serta koordinasi dengan berbagai instansi terkait. Kebutuhan mendesak yang tengah diupayakan antara lain bantuan logistik, material bangunan seperti atap seng atau spandek, perbaikan infrastruktur darurat, dan alat berat untuk pembersihan material banjir.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: