Rakor BUMDesma se-Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Jadikan Penggerak Ekonomi Lokal

"Rakor menjadi momentum untuk memperkuat kelembagaan BUMDesma se-Sumbar," kata Mahyeldi.

Gubernur juga mendorong agar BUMDesma meningkatkan kolaborasi dan sinergitas. Baik dengan sesama BUMDesma maupun dengan pemerintah melalui berbagai program strategis. Sehingga tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling memperkuat menuju kemandirian ekonomi bersama.

"BUMDesma harus ikut berperan dalam rantai pasok program MBG pemerintah pusat," ujar Mahyeldi.

Guna membangun ekosistem ekonomi lokal yang adil dan produktif, Gubernur menyarankan agar BUMDesma bermitra dengan petani, peternak, dan UMKM lokal agar keuntungan ekonomi yang ditimbulkan bisa kembali ke desa/nagari.

Gubernur juga meminta BUMDesma bersinergi dengan Bank Nagari dan dinas teknis untuk memperkuat usaha dan memperluas pasar.

"Jika desa maju dan mandiri, maka daerah pun akan maju, dan pembangunan nasional akan tercapai dengan baik," tegas Gubernur

Sementara itu Kepala Dinas PMD Sumbar, Yozarwardi Usama Putra menyampaikan bahwa jumlah BUMDes/BUMNag pada tahun 2024 sebanyak 713. Sementara per September 2025 meningkat menjadi 828. Selain meningkat dari sisi jumlah, Bumnag/Bumdes juga terus bertumbuh "naik kelas".

"Tahun 2024 Bumnag/Bumdes dengan klasifikasi berkembang berjumlah 120 buah sedangkan pada tahun 2025 jumlahnya meningkat menjadi 166 buah.

"Tahun 2024 Bumnag/Bumdes dengan klasifikasi maju 53 buah, per September 2025 jumlahnya bertambah menjadi 84 buah," terangnya.

Dijelaskan, peningkatan jumlah Bumnag/Bumdes "naik kelas" ini tidak terlepas dari pembinaan yang terus dilakukan oleh Dinas PMD Sumbar bersama-sama dengan dinas terkait di Kabupaten/Kota. (bi/adpsb)

Penulis: Imel
Editor: Imel