PT Semen Padang Kucurkan Rp64 Juta untuk Pemberdayaan Petani dan UMKM

Senin, 27 Oktober 2025, 11:47 WIB | Ekonomi | Kota Padang
PT Semen Padang Kucurkan Rp64 Juta untuk Pemberdayaan Petani dan UMKM
PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan. Melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN), perusahaan semen pertama di Asia Tenggara yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia. IST

"Budidaya itik petelur ini tidak mudah, karena akan ada tantangan-tantangan ke depan. Jadi, sebelum memulai, tingkatkan dulu pengetahuan dan kemampuan tentang teknik beternak yang baik. Jangan sampai karena hasil telurnya tidak maksimal, akhirnya itiknya dijual jadi bebek goreng," ucapnya sambil tersenyum.

Dia juga mengajak masyarakat dan pengurus Forum Nagari untuk terus bersinergi dalam menjaga keberlanjutan program yang telah dijalankan. Nurwan menegaskan pentingnya pengawasan dan pendampingan masyarakat agar setiap program yang dijalankan bisa memberikan hasil yang optimal.

"Kami dari PT Semen Padang tentu tidak bisa berjalan sendiri. Kami mengajak semua pihak untuk terlibat, mengawasi, dan mendukung agar semua program yang dijalankan oleh Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang ini berjalan sesuai tujuan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Ketua Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang, Maulana Sardi, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Semen Padang atas komitmen dan kepedulian yang terus diberikan. Menurutnya, bantuan ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan pelaku usaha mikro. "Di wilayah kami, terutama di Gurun Kudu dan Koto Duku, sebagian besar masyarakat adalah petani. Dengan adanya bantuan peralatan pertanian ini, mereka bisa lebih semangat dan efisien dalam menggarap sawah dan ladang," katanya.

Maulana juga menyoroti pentingnya bantuan modal bagi pelaku UMKM pengrajin arang batok kelapa. Menurutnya, selama ini mereka memiliki keterampilan, namun terkendala modal dan kapasitas produksi. "Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi sekaligus pendapatan mereka. Apalagi, usaha arang batok kelapa ini melibatkan masyarakat Rumah Tangga Miskin (RTM) yang membutuhkan dukungan modal untuk berkembang," ujarnya.

Sementara untuk bantuan budidaya itik petelur, Maulana menjelaskan bahwa inisiatif tersebut diharapkan menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi Karang Taruna Koto Lalang. "Tujuan dari program ini tidak hanya menghasilkan telur, tetapi juga menciptakan kemandirian organisasi kepemudaan. Maka dari itu, kami dari forum juga siap untuk mendampingi dan mencarikan solusi jika nanti ada kendala," katanya optimis.

Lurah Koto Lalang, Hartati, juga memberikan apresiasi terhadap kolaborasi antara PT Semen Padang dan Forum Nagari. Ia menilai sinergi tersebut menjadi model pemberdayaan masyarakat yang patut dicontoh dan terus dipertahankan. "Kerja sama seperti ini harus terus dijaga. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian, dan kami berharap PT Semen Padang tidak bosan memperhatikan warga Koto Lalang," ujarnya.

Salah satu penerima manfaat yang merupakan pelaku usaha arang batok kelapa bernama Riko, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal dari PT Semen Padang yang disalurkan melalui Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Karena sebelumnya, kapasitas produksinya terbatas akibat keterbatasan modal untuk membeli bahan baku.

"Selama ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 100 kilogram arang setiap tiga hari. Harga jualnya Rp13 ribu per kilogram, tapi modalnya cukup besar. Dengan adanya bantuan ini, kami bisa menambah kapasitas produksi dan mempercepat proses pembakaran," ujarnya.

Menurut Riko, usaha arang batok kelapa memiliki prospek cerah, karena permintaan pasar cukup tinggi, baik dari pedagang lokal maupun luar daerah. Ia berharap dengan peningkatan produksi, pendapatannya juga akan meningkat. "Terima kasih kepada PT Semen Padang dan Forum Nagari Kelurahan Koto Lalang. Bantuan ini bukan hanya soal uang, tapi merupakan bentuk kepercayaan agar kami bisa mandiri," pungkas Riko.(bi/rel/mel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: