Gubernur Mahyeldi Ungkap Persiapan Sumbar Jadi Tuan Rumah Konferensi Wakaf Internasional
"Bicara wakaf itu bicara peradaban. Dalam sejarah Islam, semua kemajuan peradaban pasti ada jejak wakafnya. Mulai dari Masjid Quba, Masjid Nabawi, sampai Al-Azhar di Kairo semuanya berdiri karena wakaf," jelasnya.
Ia menambahkan, wakaf merupakan instrumen sosial yang bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, hingga infrastruktur.
"Kalau dikelola dengan baik, wakaf bisa menjadi kekuatan besar untuk menyejahterakan umat," ujarnya.
KH. Anang juga mencontohkan kisah berdirinya Pondok Modern Gontor yang awalnya didirikan oleh tiga bersaudara yatim. Mereka mewakafkan warisan orang tuanya untuk mendirikan lembaga pendidikan, yang kini telah berusia satu abad dan melahirkan ribuan ulama, pemimpin, dan tokoh masyarakat.
"Gontor itu contoh nyata bagaimana wakaf melahirkan manusia unggul. Dari manusia lahir lembaga, perusahaan, dan pemimpin yang terus membawa manfaat bagi umat," katanya.
Ia menegaskan, wakaf adalah investasi peradaban yang hasilnya bisa dirasakan lintas generasi. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan aktif dalam berwakaf, agar potensi besar yang ada bisa benar-benar menjadi kekuatan ekonomi umat.(bi/adpsb/cen)
Penulis: Imel
Editor: Imel
Berita Terkait
- Inflasi Sumbar Oktober 2025 Capai 0,40 Persen, Dipicu Kenaikan Harga Cabai Merah dan Emas
- Piala Wali Kota Esports Series 2: Ajang Pembinaan Atlet Muda Padang Menuju PON 2028
- KAI Divre II Sumbar Gelar Minang Preneur Fest 2025, Dorong Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi Daerah
- PT Semen Padang Salurkan Rp30 Juta untuk Peningkatan Produksi UMKM Seribu Keripik
- Ketua DPRD Sumbar Gagas Sumbar Expo 2025 untuk Dorong Ekspor Produk Unggulan Daerah
Sepuluh Armada Trans Padang Terbaru Ramah Penyandang Disabilitas
Kota Padang - 05 November 2025
Wawako Maigus: Nasib Anak Cucu Ada Di Tangan Bundo Kanduang
Kota Padang - 04 November 2025







