Mahyeldi Dorong Penerapan Smart Food B2SA demi Masyarakat Sehat dan Bergizi

Kamis, 06 November 2025, 09:40 WIB | Kesehatan | Kota Padang
Mahyeldi Dorong Penerapan Smart Food B2SA demi Masyarakat Sehat dan Bergizi
Gubernur Mahyeldi Ansharullah saat membuka acara Smart Food B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) berbasis potensi sumber daya lokal bertajuk "Untuk Ranah Minang Tagok Pangan" di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Rabu (5/11/2025). IST

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwaprogram Smart Food B2SA sebagai langkah penting untuk membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan peduli gizi.

Hal itu disampaikan saat membuka acara Smart Food B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) berbasis potensi sumber daya lokal bertajuk "Untuk Ranah Minang Tagok Pangan" di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Rabu (5/11/2025).

Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan menarik seperti Festival Minang Day Culinary, lomba olahan pangan lokal, Pangan Got Talent, apresiasi untuk P-KRPL, hingga gelar pangan murah yang ramai dikunjungi masyarakat. Tercatat, lomba olahan pangan lokal diikuti oleh 19 perwakilan kabupaten/kota se-Sumatera Barat.

Gubernur menegaskan, perhatian pemerintah terhadap urusan pangan bukan hanya soal ketersediaan, tapi juga keamanan dan kehalalan.

"Kita tidak hanya bicara cukup makan, tapi juga makan yang aman dan halalan thayyibah. Itu kewajiban pemerintah memastikan rakyat mendapat pangan yang layak," tegas Mahyeldi.

"Konsumsi beras kita masih tinggi. Karena itu, diversifikasi pangan harus kita dorong. Ubi, labu, dan sagu bisa jadi bahan makanan bergizi dan lebih hemat. Di Mentawai, misalnya, bisa makan pisang dengan gulai ikan, lamak bana tu!" ucapnya disambut tawa hadirin.

"Kalau ada kasus keracunan, dapurnya harus ditutup sementara dan dievaluasi. Ini soal kesehatan masyarakat, jadi tidak boleh disepelekan," tegasnya lagi.

Menurut Mahyeldi, menjaga ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga bagian dari menjaga stabilitas bangsa.

"Bahkan, katanya perang dunia nanti bisa dipicu oleh persoalan pangan. Jadi, menjaga ketahanan pangan itu sama dengan menjaga ketahanan bangsa," ujarnya.

"Semoga masyarakat Sumbar selalu tercukupi pangannya dan dijauhkan dari makanan yang membahayakan kesehatan," tutupnya sambil membuka acara secara resmi dengan pembacaan Basmalah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sumbar Iqbal Ramadi Payana menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan diversifikasi pangan.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: