Yusma Deswita Akhiri ISG 2025 di Peringkat Empat, KONI Sumbar Beri Apresiasi

PADANG, binews.id -- Atlet gulat putri Indonesia asal Sumbar, Yusma Deswita, mengakhiri perjuangannya di Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 dengan menempati posisi empat besar. Yusma gagal meraih medali setelah kalah dari pegulat Kirgizstan, Aruuke, pada laga perebutan perunggu di Riyadh, Rabu (19/11/2025) malam WIB.

Awal laga, Yusma sempat memberi perlawanan sengit, namun pengalaman lawan menjadi faktor penentu. Meski belum berhasil membawa pulang medali, penampilan Yusma mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum KONI Sumbar, Hamdanus, yang hadir mendampingi tim gulat Indonesia di arena pertandingan.

Hamdanus sebelumnya telah memberikan dukungan langsung sejak babak semifinal, bahkan menyampaikan harapan besar agar Yusma mampu mengukir sejarah bagi Indonesia. Kehadirannya di Riyadh merupakan bagian dari tugas resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI). Bersama Hamdanus juga hadir Sekerataris Pengprov PGSI Sumbar Ilmarizal.

"Saya hadir di Riyadh sebagai bentuk komitmen Sumatera Barat untuk berdiri di belakang para atlet Indonesia. ISG adalah panggung kehormatan bangsa," ujar Hamdanus.

Yusma, yang sebelumnya meraih medali emas pada PON Beladiri 2025 di Kudus, dinilai tampil solid sejak babak awal. Menurut pendamping tim, Ilmarizal, capaian Yusma menjadi bukti bahwa pembinaan atlet di Sumbar sudah berada di jalur yang tepat.

"Yusma sudah menunjukkan kesiapan dan kualitasnya. Ini pencapaian yang layak diapresiasi," timpal Ilmarizal.

Keberhasilan Yusma melaju hingga semifinal disebut sebagai simbol kuatnya sinergi antara KONI Sumbar, PP PGSI, KOI, dan pemerintah daerah dalam mendorong prestasi atlet Sumbar di kancah internasional.

Meski belum meraih medali di ISG 2025, Yusma dinilai telah menunjukkan standar tinggi dan menjadi modal penting untuk kompetisi internasional berikutnya.

"Teruslah berjuang, Yusma. Sumatera Barat dan Indonesia bangga padamu," ingat Hamdanus.

Penulis: Imel
Editor: Imel