Polda Sumbar Kerahkan 400 Personel untuk Salurkan Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir dan Galodo

Senin, 08 Desember 2025, 09:39 WIB | Peristiwa | Kota Padang
Polda Sumbar Kerahkan 400 Personel untuk Salurkan Bantuan ke Wilayah Terdampak Banjir dan...
Pagi itu, Senin (08/12/2025), pelepasan bantuan digelar di halaman Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman, dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. HUMAS

PADANG, binews.id -- Di tengah banjir dan galodo yang kembali melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Polda Sumbar mengerahkan 400 personel dari berbagai satuan fungsi untuk memastikan bantuan cepat sampai ke masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini menunjukkan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk pengamanan, tetapi juga sebagai penggerak solidaritas dan penguatan harapan warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Pagi itu, Senin (08/12/2025), pelepasan bantuan digelar di halaman Mapolda Sumbar, Jalan Sudirman, dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Dalam arahannya, Kapolda menegaskan bahwa fokus utama personel hari itu adalah membantu masyarakat secara langsung.

"Hari ini kita turun untuk rakyat. Pastikan setiap bantuan sampai ke rumah-rumah warga. Jangan ada yang terlewat," tegas Kapolda di hadapan ratusan personel yang sudah bersiap.

Di lapangan Mapolda, para personel tampak menyiapkan sepeda motor dinas yang telah dipasangi paket bantuan. Dari beras, mie instan, susu bayi, obat-obatan, hingga selimut—semua dikemas rapi dalam kantung biru dan siap dibawa menembus gang-gang sempit serta wilayah yang masih terendam.

Berbagai satuan terlibat, mulai dari Samapta, Lantas, Brimob, Sabhara, Propam, hingga Bhabinkamtibmas. Setelah briefing singkat, mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil agar distribusi bantuan dapat menjangkau titik-titik terdampak secara lebih cepat dan merata.

Suasana kesiapan terlihat ketika para personel saling mengatur peran: siapa yang mengambil jalur tertentu, siapa yang memikul logistik lebih berat, siapa yang fokus membantu warga lansia, dan siapa yang diarahkan ke daerah dengan dampak paling parah. Sikap sigap itu dibarengi empati yang terpancar jelas dari wajah mereka.

Kehadiran polisi di lokasi bencana bukan hanya untuk membagikan bantuan. Mereka juga membantu memindahkan barang-barang warga yang hanyut, mengevakuasi anak-anak, menenangkan orang tua yang panik, dan memastikan lingkungan tetap aman meski kondisi masih kacau.

Di daerah yang sulit dijangkau, motor dinas menjadi kendaraan andalan. Personel bisa masuk ke gang kecil, jalan berlumpur, hingga permukiman yang belum tersentuh bantuan lain. Warga merasa sangat terbantu karena polisi hadir dan melihat langsung kondisi lapangan, bukan sekadar menerima laporan.

Polda Sumbar memastikan bahwa penyaluran bantuan tidak berhenti pada hari itu saja. Pola distribusi door to door akan terus dilakukan hingga situasi membaik. Prinsip yang dipegang sederhana: polisi bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga penjaga ketenangan warganya di tengah bencana.

Di saat sebagian warga kehilangan rumah, harta, dan tenaga, kehadiran polisi membawa lebih dari sekadar paket sembako. Mereka membawa rasa aman—sebuah bentuk pengabdian nyata dari polisi untuk masyarakat. Salam Presisi. (bi/rel/mel)

IKLAN MBG

Penulis: Imel
Editor: Imel

Bagikan: