Setdako Payakumbuh Tutup 5 Hari, Ini Penyebabnya

Jika diperlukan koordinasi dengan perangkat daerah, akan dilakukan video conference melalui aplikasi Zoom.
Terhadap mal pelayanan publik (MPP), jelas Rida, tetap dibuka seperti biasa, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kita sudah instruksikan, pelayanan dilakukan di MPP, dengan penerapan protokol kesehatan. Walau begitu, sejumlah konter juga sudah menghentikan pelayanan, seperti Imigrasi dan PT Taspen," kata Rida.
Baca juga: Gubernur Sambut Baik Pelantikan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia Kota Payakumbuh
Sedangkan, BKD dan Diskominfo yang mengantor di balaikota di lantai III, masih tetap mengantor. Tapi, dengan pembagian, 50 persen pegawai kerja di rumah (WFH) dan sebagian lagi kerja di kantor.
Hingga Minggu (6/9), kasus Covid-19 di Payakumbuh, sebagai berikut, kasus konfirmasi (65), sembuh (33), isolasi (18), rawat (14), kontak erat (44), discarded (4.990). (do)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Menghadiri Seminar Parenting Bersama Wali Murid SDIT An Nadzir Payakumbuh
- Ketua TP-PKK Ummi Harneli: Istri Kepala Daerah Harus Perhatikan Soal Penanganan Stunting
- Safari Ramadhan Ketua DPRD Sumbar, Supardi Prihatin Masih Ada Stunting di Kota Payakumbuh
- Kelurahan NDB Payakumbuh Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Anak
- Gebyar Vaksinasi Sapu Jagat, Dinkes Payakumbuh Keluarkan Jadwal per Kelurahan