84 Warga Nagari Suayan Masih Belum Ditemukan, Komunikasi Tim Pencari Terputus

Minggu, 04 Oktober 2020, 17:12 WIB | Peristiwa | Kab. Lima Puluh Kota
84 Warga Nagari Suayan Masih Belum Ditemukan, Komunikasi Tim Pencari Terputus
ilustrasi orang hilang di hutan

LIMAPULUH KOTA, binews.id - Sebanyak 20 orang rombongan pencarian terhadap 84 anggota tim napak tilas, sudah berupaya menelusuri hutan kawasan Agam dan Limapuluh Kota. Tetapi, pencarian yang dilakukan sejak Minggu (4/10) dinihari itu belum membuahkan hasil.

Hal itu dibenarkan Camat Akabiluru Kris La Devega saat dihubungi pada Minggu (4/10) siang. "Rombongan pencari dari Agam sudah sampai di Suayan, Limapuluh Kota. Tetapi hasilnya nihil. Belum ditemukan tanda-tanda keberadaan terhadap 84 anggota napak tilas,"ucap Kris La Devega.

Tim pencarian yang terdiri dari 20 orang tersebut, masuk dari Kabupaten Agam. Tepatnya di Tarusan dan kemudian menelusuri hutan menuju Limapuluh Kota. Perjalan yang dilakukan sejak dini hari itu sampai di Suayan sekitar pukul 14.00 WIB.

"Siang tadi tim pencari sudah sampai, tidak ditemukan jejak dari rombongan yang sedang nakap tilas,"ucapnya. Kata Camat Akabiluru itu, sejak siang tadi sudah putus kontak dan tidak bisa berkomunikasi lagi dengan 84 orang tim napak tilas," katanya

Baca juga: Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota Selesaikan Isu Aktual Masalah Ekonomi

Nomor ponsel rombongan tidak bisa dihubungi, putus kontak. Sekarang Basarnas sedang menelusuri 84 rombongan. "Tim Basarnas masuk dari Kabupaten Agam,"ucapnya.

Metode pencarian yang dilakukan saat ini, yaitu dengan menelusuri titik terakhir GPS ponsel dari rombongan yang tersasar tersebut.

Seperti diinformasikan sebelumnya, Walinagari Misparizon Dt mamat Kayo menyebutkan ada 84 orang yang awalnya melakukan perjalanan menelusuri hutan sejak Sabtu (3/10) sekitar pukul 10.00 Wib.

Tetapi, sampai sore hari (Sabtu-red), rombongan tersebut juga belum sampai didaerah tujuan di Kamang, Kabupaten Agam. Setelah dilakukan komunikasi dengan rombongan, ternyata mereka tersesat ditengah hutan.

Baca juga: Pemkab Limapuluh Kota Lakukan Persiapan Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-74

"Saat mereka mengabarkan tersesat, hari sudah kelam. Rombongan disarankan untuk beristirahat ditengah hutan. Kemudian, sekitar pukul 02.00 Wib menyusul rombongan kedua sebanyak 33 orang untuk mengantarkan makanan,"terang Walinagari.(*)

Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews
Sumber: hantaran.co

Bagikan: