Nevi Zuarina Minta untuk Pengadaan Lahan Proyek Tol Probowangi Harus Jelas

SURABAYA, binews.id -- Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR kepada BUMN Karya pada pembahasan Tol Probowangi di ikuti legislator asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina sebagai upaya menjalankan tugas pengawasan yang merupakan fungsi pokok DPR RI.
Kunjungan yang kerja yang beracara di Kabupaten Pasuruan - Jawa Timur ini memfokuskan pada pembahasan tol Probowangi (Probolinggo - Banyuwangi) yang saat ini masih berlanjut. Salah satu ruas tol Trans Jawa ini memasuki tahap inventarisasi, pengukuran tanah dan appraisal atau penaksiran nilai tanah untuk ganti rugi tanah yang terdampak.
"Saya meminta ada penuntasan studi kelayakan dan rentetan segala prosedur yang mesti lengkap dan tuntas sehingga tidak ada persoalan dikemudian hari. Bila di tengah jalan ada persoalan-persoalan yang mengganjal, maka negara yang dirugikan yang ujungnya masyarakat yang terkena dampaknya", ujar Nevi.
Karena Anggota DPR dari FPKS ini mendapat gambaran informasi yang menjabarkan bahwa Inventarisasi lahan ini melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Perkerjaan Umum. Namun karena kedua instansi ini punya kesibukan masing-masing sehingga proses inventarisasi tidak bisa berjalan maksimal. Karena butuh penyesuaian dengan jadwal dari dua Dinas tersebut.
Baca juga: Nevi Zuairina Dorong UMKM Pasbar Naik Kelas, Serahkan Bantuan Tong Sampah ke Jejaring DPD PKS
Kunjungan kerja BUMN Karya ini sekiranya anggota komisi VI DPR bertemu dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Jasa Raharja (Persero). Nevi tetap Fokus pada pembahasan kelanjutan tol trans Jawa ini karena merupakan tol yang dapat jadi rujukan untuk semua propinsi termasuk Sumatera Barat tempat asal politisi ini.
Politisi PKS ini mempertanyakan, agar tidak menjadi polemik berkepanjangan, perlu penjelasan detail seputar pembangunan tol Probowangi ini. Dari info yang beredar dan ia terima, perlu adanya konfirmasi bahwa Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) sepanjang 171,516 Km tak kunjung memasuki tahap konstruksi karena terkendala masalah pembebasan lahan.
"Tolong jelaskan apa yang terjadi dilapangan, dan bagaimana pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat setempat ? seperti apa bentuk kompensasi yang diberikan kepada warga yang lahannya terpakai untuk proyek tol Probowangi ini ?", tanya Nevi.
Pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan ini perlu dijawab kepada pihak pelaksana secara terbuka dan bila perlu dipublikasikan kepada masyarakat yang berkepentingan, agar persoalan cepat selesai dan tidak ada masyaraka yang dirugikan.
Baca juga: Nevi Zuairina Salurkan Bantuan BNI untuk Korban Kebakaran Pasar
"Pembangunan ini kan pada tujuan utamanya adalah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pembangunan jalan tol ataupun semua sarana prasarana yang merupakan proyek infrastruktur mesti mengacu pada pelayanan pada masyarakat luas. Jangan sampai sebaliknya, masyarakat yang rugi dan menderita", tutup Nevi Zuairina. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- PSI Tunjuk Putra Gubernur Sumbar Jadi Ketua DPW: Peta Politik Minang Kian Dinamis
- Nevi Zuairina Serahkan Bantuan Pengeras Suara untuk Komunitas RKI dan Rumah Baca
- Dari Kebebasan Beribadah hingga RUU Perampasan Aset, Pemuda Lintas Iman Dukung Langkah Cepat Presiden
- Prabowo Gelar Rapat Mendadak di Istana, Tegaskan Hak Aspirasi dan Peringatkan Tindakan Melawan Hukum
- Dua Anggota DPR dari PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya, Mundur Usai Dikecam Publik