Irwan Prayitno: Satu Abad, PERSIS Hadir Sebagai Pemersatu Bangsa

Selain itu, Irwan Prayitno menyampaikan, bahwa banyak masyarakat membedakan antara agama dengan politik, misalnya agama dijadikan menjadi tempat menjual untuk kepentingan politik.
"Saya secara pribadi tidak setuju dengan ungkapan itu, saya punya pandangan bahwa kita berpolitik itu dijadikan sebagai ibadah, dengan masuknya agama kepolitik bisa menjadi negara yang adem, aman, nyaman. Karena kita berpolitik nilanya ibadah, tidak menghalalkan segala cara dan tidak berbuat kezoliman dan dengan masuknya Islam menjadi Rahmatan Lil Alamin dalan berpolitik,' ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Tekankan Sinergi Pemerintah, Perbankan, dan Pengembang untuk Perumahan Rakyat
Irwan Prayitno berharap melalui silaturahim ini tercipta keutuhan umat dalam kerangka mempersatuan ummat dalam kesejahteraan, apalagi pada saat pandemi Covid-19 ini.
Di tengah pandemi Covid-19, sehingga ada aturan yang harus ditaati yaitu terkait protokol kesehatan. Gubernur Sumbar mengajak bersama-sama saling bahu membahu untuk memutus mata rantai Covid-19, sehingga masyarakat bisa bersosialisasi dan beraktivitas seperti biasanya. (rilis/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
- Ikuti Tahapan Monev 2025, Bukti Komitmen Sekretariat DPRD Sumbar pada Keterbukaan Informasi Publik