BPBD Kota Padang Terus Lakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan di Masjid, Sekolah, dan Kantor

PADANG, binews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai tempat fasilitas umum. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kepala BPBD Kota Padang Barlius dalam hal ini yang berperan sebagai Inpektur Pelaksana Satgas Penanganan virus Corona di Kota Padang mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di beberapa sekolah di Kota Padang. Diantaranya empat sekolah, 10 masjid dan 11 Kantor Pemerintahan.

Dijelaskannya, empat sekolah tersebut, SMK Taruna di Jalan Parupuk Tabing, SMA 6 Padang di Jalan Koto Kaciak, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, TK Bhayangkari di Jalan Alai, Kecamatan Padang Barat, dan SD IT Buah Hati di Air Tawar Barat.

"Penyemprotan disinfektan memang dilakukan di titik yang dianggap sering dipegang tangan oleh siswa. Seperti ganggang pintu memang sering dipegang oleh siswa," ujarnya kepada awak media usai melakukan penyemprotan di Stasiun kereta api Simpang Haru, Selasa (17/3).

Baca juga: Dukung Vaksinasi Booster untuk Jurnalis, Polda Sumbar Apresiasi PT Semen Padang

Kemudian, 10 Masjid yang dilakukan penyemprotan yaitu Masjid Nurul Islam, Masjid Al Taqwa, dan Masjid Afdal, yang berada di air Tawar Barat. Masjid Ihkwanul Muslimin, Masjid Baitul Salam, Masjid Baitul Salam yang berada di Air Tawar. Masjid Babusalam di Ulak Karang, Masjid Al Azhar UNP, Masjid Nurul Iman di Padang Selatan, dan Mushalla Istiqomah di Parupuk Tabing.

Lebih lanjutnya, 11 kantor yang disemprot yaitu Kantor DPRD Padang, Kantor Camat Padang Padang Utara, Kantor Lurah Lolong Balanti, Kantor Lurah Air Tawar Barat, Kantor Lurah Ulak Karang Utara, Kantor Lurah Ulak Karang Selatan, Kantor Lurah Air Tawar Timur, Polsek Padang Utara, Kantor Disduk Capil, Kantor Camat Padang Selatan, PT KAI Divre II Sumbar.

Penyemprotan disinfektan ini merupakan salah satu langkah awal sebelum dilakukan secara rutin di fasilitas umum yang diyakini sebagai tempat yang rentan dalam penyebaran virus.

"Obat yang kita semprotkan aman bagi kesehatan masyarakat, kita lakukan untuk mengantisipasi selama 9 jam," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Telusuri Omicron dengan Testing dan Tracing

Ditambahkannya, bahwa ia tidak tau sampai kapan penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan. "Penyemprotan cairan disinfektan ini sudah mulai sejak hari Senin (16/3) Kemaren, sampai beberapa hari ke depan, sampai ada instruksi lebih lanjut," pungkasnya. (f)

Penulis: Imel
Editor: Imel