Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Wagub Bersama Asdep Kemaritiman Tinjau Lokasi

Sabtu, 30 Januari 2021, 16:38 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Wagub Bersama Asdep Kemaritiman...
Sumbar Usulkan Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik, Wagub Bersama Asdep Kemaritiman Tinjau Lokasi

PADANG, binews.id -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengusulkan pembangunan jembatan layang atau fly over Panorama 1 Sitinjau Lauik, Kota Padang pada Rapat Pembahasan Pembangunan Infrastruktur Provinsi Sumbar di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Jum'at (29/1/2021) kepada pemerintah pusat.

Didasari karena daerah Panorama 1 Sitinjau Lauik merupakan daerah rawan kecelakaan dengan radius tikung terlalu sempit, tanjakan dan turunan terlalu terjal dan curam, bahkan sering kendaraan bermotor lepas kendali (out of control) terutama angkutan berat, seperti truck.

Jumlah Kejadian Kecelakaan selama periode 2016-2020 sebanyak 50 kecelakaan, Meninggal 19 orang, luka berat 9 orang, luka ringan 111 orang (data Polresta Padang).

Dalam rapat itu Nasrul Abit mengatakan, pihaknya telah menyampaikan usulan itu kepada perwakilan Kemenko Kemaritiman melalui Djoko Hartoyo Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kemenko Maritim dan Investasi.

"Bahkan kita telah membuat rencana pembangunan jalan fly over di kawasan Indarung menuju Kabupaten Solok, menjadi usulan prioritas dan mendesak jalan dan jembatan di Sumbar tahun 2021 kepada Kemenko Kemaritiman," katanya.

Menurutnya fly over itu membutuhkan biaya diperkirakan untuk Panorama 1 sebesar Rp 1,163 triliun dan Panorama 2 sebesar Rp. 2,051 triliun dengan biaya APBN.

Dia menyebut, saat ini masih dilakukan proses pemetaan. Pemetaan sudah dilakukan untuk jalur sepanjang 5,6 kilometer. Fly over ini nantinya berupa jembatan yang melewati kelokan-kelokan patah.

Seusai melakukan rapat pembahasan pembangunan infrastruktur Sumbar itu, Wagub Sumbar bersama Asisten Deputi (Asdep) Kemenko Maritim dan Investasi beserta rombongan, Kepala Bappeda Sumbar, Kepala Balitbang, PUPR, Balai PUPR dan instansi terkait dari Kota Padang langsung meninjau lokasi pembangunan fly over Panorama.

Di lokasi tampak pihak dari Menko Maritim bersama PUPR Sumbar melakukan pengecekan dengan berjalan kaki sepanjang 300 meter. Karena jalan sempit, sehingga menimbulkan kemacetan.

Bahkan Asdep Menko Maritim merasakan perjalanan menuju Panorama 1 sangat berat untuk ditempuh dengan tanjakan tinggi dan belokan tajam sulit dilakukan oleh kendaraan besar bermuatan berat.

"Mudah-mudahan usulan ini bisa diterima oleh Kemenko Kemaritiman sehingga bisa mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi di sana," tutur Nasrul Abit.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: