Penerimaan Polri Gunakan Sistem BETAH, Persiapkan Diri dan Jangan Percaya yang Menjanjikan Lulus

PADANG, binews.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia akan membuka penerimaan anggota Polri untuk tahun anggaran 2021. Penerimaan ini terdiri dari Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri.

Namun, Polda Sumatera Barat juga mengingatkan kepada peserta ataupun wali dari peserta calon anggota Polri, agar tidak mempercayai orang yang bisa menjanjikan lulus masuk polisi pada Penerimaan Polri.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Sumbar, Kombes Pol Defrian Donimando, S.Ik. MH menyebut, saat seleksi penerimaan Polri berlangsung, tidak ada yang bisa menjamin kelulusan selain kemampuan peserta itu sendiri.

"Kami pun dari kepanitiaan tidak bisa menjanjikan orang untuk lulus. Yang bisa membuat lulus itu diri mereka itu sendiri," ujarnya dikutip dari Tribratanews.sumbar.polri.go.id, Selasa (2/3/2021) sore di Mapolda Sumbar.

Baca juga: Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari

Dirinya menyebut, agar para peserta calon anggota Polri yang ikut seleksi untuk mempersiapkan diri dan mental dalam menghadapi ujiannya. "Karena Ini mau kompetisi. Jadi persiapkan fisik, akademis dan kesehatan. Karena itu yang harus mereka persiapkan," kata Kombes Pol Defrian.

"Kami imbau kepada putra putri di Sumbar, agar mempersiapkan diri masuk polisi dari sekarang," ujarnya.

Dirinya mengajak kepada calon peserta, untuk mempersiapkan diri mulai dari bidang kesehatan, jasmani dan akademik. Hal tersebut lantaran saat seleksi berlangsung, bidang-bidang tersebutlah yang nantinya akan di uji ketika tes.

Untuk peserta yang masih duduk di bangku kelas 3 atau XII SMA sederajat, selain mempersiapkan jasmani dan kesehatan, agar tetap juga fokus dalam belajar menjelang kelulusan sekolah.

Baca juga: Kapolda Sumbar Beberkan Keberhasilan Tangani Sembilan Kasus Besar Sepanjang 2024

"Peserta yang masih sekolah, tetap fokus dengan nilai akademisnya. Jangan sampai tidak lulus sekolahnya. Karena untuk daftar bisa gagal dia (calon peserta)," ucapnya.

Penulis: Imel
Editor: BiNews