Bupati Tanah Datar Siap Pimpin Lawan Rentenir

BATUSANGKAR, binews.id -Ruang Aula Eksekutif, Kantor Bupati Tanah Datar mendadak hening ketika Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah yang dihadiri Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan seluruh pejabat di Kabupaten Tanah Datar, Kamis (4/3/2021).

Ini terjadi ketika Bupati Tanah Datar menceritakan penderitaan sebuah keluarga yang sampai tidak makan karena terjerat rentenir.

Pada kesempatan itu, suasana menjadi haru, ketika Eka Putra menceritakan di sebuah rumah di Tanah Datar ada seorang janda memiliki seorang anak yang juga janda dan dua orang cucu sampai tidak ada lagi yang akan dimakan, karena terjerat utang di rentenir.

Dengan mata berkaca-kaca dan suara serak Eka Putra mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini, sehingga dia memutuskan akan memimpin tim untuk melawan rentenir di Tanah Datar.

Baca juga: Baznas Dharmasraya Gelar Program Santripreneur dengan Tebar 8.000 Benih Ikan Lele di Pondok Pesantren Pembangunan

"Dengan membaca Bismillahirrahmanirahim, melalui rapat ini saya sampaikan, saya akan memimpin perlawanan terhadap rentenir di Tanah Datar," tegasnya.

Untuk itu, kepada OPD terkait, Eka Putra meminta agar disiapkan formula untuk mengatasi permasalahan rentenir ini. Dia meminta OPD mempersiapkan data, aturan, dan belajar dari daerah yang sudah berhasil mengatasi rentenir ini.

"Setelah itu, siapkan instrumen, seperti koperasi syariah di nagari-nagari, pinjaman lunak tanpa agunan melalui bank, siapkan regulasinya. Kita harus sungguh-sungguh mengatasi ini. Niatkan untuk ibadah. Semoga jika ini berhasil, menjadi amal jariyah untuk kita," ujar Eka Putra.

Selain membahas masalah rentenir, pada rapat itu Eka Putra menegaskan kepada para OPD agar fokus pada visi misi dan program unggulan kepala daerah. Untuk mewujudkannya, menurut dia OPD harus siap dengan data, siap dengan regulasi dan siap dengan perencanaannya.

Baca juga: Rencana Pembangunan Multi Hazard EWS, Direktur ICL Kunjungi Tanah Datar

Pada kesempatan itu, Eka Putra juga meminta OPD memaksimalkan pemanfaatan barang milik daerah dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). (rel)

Penulis: Imel
Editor: BiNews