Liputan Covid-19, Jurnalis Diminta Patuhi Protokol Keselamatan

PADANG, binews.id -- Sebaran Covid-19 memang belum sampai ke Sumbar. Tetapi bukan tidak mungkin, besok atau lusa, Sumbar ikut terpapar virus. Salah satu profesi yang paling rentan adalah profesi jurnalis, khususnya jurnalis televisi.
"Dalam proses pencarian berita, jurnalis berinteraksi dengan hampir seluruh lapisan. Tidak ada yang bisa menjamin, dalam setiap interaksi itu, mereka terbebas dari Covid 19," ujar Ketua IJTI Sumbar, John Nedy Kambang dalam siaran pers nya, Senin (23/3).
Dikatakan John, meminta kawan-kawan untuk tetap tinggal di rumah, tentu bukanlah hal yang pas, karena sebagian besar wartawan di daerah, terutama jurnalis televisi, bukanlah karyawan. Pendapatan mereka selama ini mengandalkan honor dari setiap berita yang tayang di layar stasiun televisi masing-masing.
Untuk menjaga keamanan dan keselamatan kawan kawan jurnalis TV, John Nedy menghimbau dalam beraktivitas, para pekerja televisi agar meningkatkan kesiapsiagaan dan tetap berpedoman pada protokol keselamatan.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
"Pemilik media diharapkan membekali jurnalisnya dengan peralatan yang memadai, guna menghindari terpaparnya virus corona," harapnya.
Saat wawancara, lanjut John perhatikan jarak dengan narasumber. Hal ini untuk melindungi jurnalis sekaligus narasumber dari penyebaran corona.
Disamping itu, Nofal Wiska, Sekretaris IJTI Sumbar juga menghimbau para jurnalis agar selalu membawa hand sanitizer atau sabun ketika beraktivitas.
"Kepada pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan jurnalis, bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi. Misalnya, dengan melakukan teleconference, atau secara mandiri merekam sendiri dengan telpon genggam, baik audio maupun video, lalu membagikannya kepada awak media," jelas Nofal.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Untuk stasiun televisi lokal, dialog atau talkshow diharapkan tidak mengundang banyak orang. Saat wawancara di studio, pengarah program harus menerapkan social distancing.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
- Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
- KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025