Aprila Wulandari Sosok Kartini di SPH, Satu-satunya Wanita dalam Profesi Teknisi Elektromedis

Sementara itu, dalam memaknai Hari Kartini, ia merasa bangga menjadi wanita yang memiliki profesi elektromedik. Baginya, tidak semua orang bisa menjadi seperti dirinya yang harus bisa menyesuaikan diri di lingkungan orang yang tidak begitu banyak wanita.
"Seperti yang kita ketahui, ibu kartini sendiri jika dilihat dalam sejarah, beliau lah yang berperan penting dalam mempelopori kesetaraan pria dan wanita di Indonesia. Jadi walaupun bekerja dengan gender lebih dominan pria, saya akan berusaha tetap melakukan yang terbaik selagi bisa," terangnya.
Selain itu, ia juga memberi pesan kepada wanita atau kartini lainnya yang ada di tempat lain agar tak perlu merasa takut untuk mencoba hal baru terutama untuk mendapatkan pendidikan atau profesi yang dominan dengan pria. Pria atau wanita, berhak untuk mendapatkan berbagai hal yang diinginkan untuk menjadi masa depannya.
Baca juga: Cara Olah Daging Kurban Jadi Sup Daging Lezat dan Sederhana
"Untuk seluruh srikandi di seluruh Indonesia, jangan takut akan perbedaan yang menjadi momok untuk kalian di masa depan. Karena masa depan sendiri itu ada di tangan kalian, bukan di tangan orang lain. Jika profesi dan tempat lingkungan kalian bekerja mungkin lebih dominan pria, ingatlah bahwa saling menghargai itu penting. Dengan begitu orang lain pun juga menghargai kalian walaupun berbeda gender," tuturnya. (*/m)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri Hadiri Sialturahmi IPSI: Harus Jadi Pilar Pelestarian Silat Minangkabau
- Ribuan Warga Kota Padang Padati Lapangan Apeksi untuk Salat Idul Fitri 1446 H
- KI Sumbar dan PJKIP Gelar Halalbihalal, Perkuat Sinergi Perjuangan Keterbukaan Informasi
- Rektor UNP Resmi Lepas 19 Jamaah Calon Haji dalam Momen Halal Bihalal 1446 H
- Hangatnya Silaturahmi Pascalebaran, Direksi Semen Padang Bangun Energi Positif di Hari Pertama Kerja