Multi Peran, Nevi Zuairina Sebut UMKM Sumbar Harus Bisa Berkompetisi Secara Internasional

PADANG, binews.id -- UMKM Sumbar mesti mempersiapkan diri untuk berkompetisi usaha secara internasional. Ini sangat penting, pasalnya, dengan sistem teknologi informasi dan sudah mulai lengkapnya infrastruktur pendukung seperti jasa antar barang yang semakin kompetitif, akan menjadi peluang usaha semakin luas tanpa batas lokasi dan waktu.
Hal ini disampaikan Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina ketika menjadi salah satu narasumber Webinar UMKM yang didukung pemerintah Sumatera Barat, Kamis (17/6/21).
Nevi menjelaskan, usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa disingkat UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Kemudian UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Selain itu UMKM juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Namun, perluasan pasar produk-produk UMKM yang didukung dengan kualitas produk dan kemasan standar internasional masih perlu diupayakan sehingga meluaskan segmen pasar sebanyak-banyaknya.
"Kualitas produk UMKM ini sudah ada yang bagus sekali kualitasnya. Tapi juga masih banyak yang perlu di upgrade dari sisi kualitas dan kemasan. Dan yang paling penting adalah membangun jaringan pasar hingga ekspor yang sejak teknologi komunikasi dan informasi berkembang pesat dengan maraknya Marketplace sebagai wadah yang potensial," tutur Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menguraikan, tantangan dan peluang UMKM untuk go Internasional adalah pembicaraan yang sangat menarik dan harus penuh dengan keoptimisan. Pada dasarnya kita harus yakin bahwa semua orang memiliki hak dan kesempatan yang sama. Apalagi saat ini revolusi digital informasi yang begitu eksponensial membuat siapa saja yang melek teknologi bisa mengakses pasar internasional.
"Perkembangan platform e-commerce semakin canggih dan menembus batas-batas negara di dunia ini bisa digunakan oleh siapa saja. Tinggal sekuat apa kemauan kita untuk menembus batas dan keluar dari kebiasaan konvensional berdagang yang kita lakukan selama ini," sebut Nevi.
Nevi meminta kepada para pelaku UMKM yang hadir, agar produk UMKM dapat diterima masyarakat dunia, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM di Indonesia, khususnya di ranah Minang ini. Analisa SWOT, Terus berinovasi, gabung dengan banyak komunitas, perencanaan dan penataan anggaran, dan kolaborasi merupakan beberapa hal yang mesti terus dilakukan.
"Saya berharap, akan ada selalu proses peralihan pada UMKM-UMKM di Indonesia terutama Sumbar. Yang kecil jadi menengah, yang menengah jadi besar. Dan pertumbuhan UMKM-UMKM baru pun terus muncul sehingga secara keseluruhan, ekonomi Indonesia akan terbantu menjadi kuat dengan adanya peran UMKM ini," tutup Nevi Zuairina. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM