Gubernur Sumbar Harap Rendang Masuk Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengusulkan Randang (Warisan Budaya Takbenda Indonesia) ke dalam Warisan Budaya Takbenda (ICH) UNESCO untuk pengusulan tahun 2021 melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Untuk mendukung pengusulan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti: meresmikan Kampung Randang di Kota Payakumbuh dan semenjak 2012 telah melakukan berbagai kegiatan Festival Randang, mulai tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
Pada Tahun 2012 Balai Pelestrarian Nilai Budaya (BPNB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan penelitian/penelitian dan inventarisasi Karya Budaya Randang serta menerbitkan Buku tentang Randang (Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia).
Baca juga: Mahyeldi Ajak Stakeholder Bersatu Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
"Kita berharap sekali randang dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (Intangible Cultural Heritage UNESCO). Randang juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi rumah tangga masyarakat," harapnya.
Selain itu, gubernur juga berharap dukungan dari semua pihak, dengan berbagai aktivitas yang mendorong penetapan Randang sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia (ICH UNESCO) dari Indonesia. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Di Channel Kopi Pahit Hidayat Rocky Gerung Blak-Blakan Soal Politik Daerah dan Nasional
- Hadir di Perpustakaan Daerah Sumbar, Kini Kita Bisa Jumpai Prof Irwan Prayitno Setiap Hari
- Produk Budaya Tiga Desa dari Siberut Kepulauan Mentawai Dipamerkan di UNP
- Saat Presiden Menyapa Masyarakat Poso dan Merauke melalui Konferensi Video
- Gandeng Alpind, Nevi Zuairina Berbagi Sembako, APD dan Al-Qur'an