Produk Budaya Tiga Desa dari Siberut Kepulauan Mentawai Dipamerkan di UNP

Rabu, 18 Agustus 2021, 19:37 WIB | Hiburan | Provinsi Sumatera Barat
Produk Budaya Tiga Desa dari Siberut Kepulauan Mentawai Dipamerkan di UNP
Produk kebudayaan tiga desa di Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dipamerkan di Ball Room Universitas Negeri Padang (UNP) dari Rabu - Jumat (18-20/2021) dalam rangka mendukung program pengembangan ekowisata di Sumatera Barat. IST/HUMAS
PADANG, binews.id --

Produk kebudayaan tiga desa di Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dipamerkan di Ball Room Universitas Negeri Padang (UNP) dari Rabu - Jumat (18-20/2021) dalam rangka mendukung program pengembangan ekowisata di Sumatera Barat.

"Mentawai merupakan salah satu tujuan wisata yang memiliki sangat banyak pesona di Sumbar. Selama ini sebagian besar wisatawan asing tersedot ke daerah ini. Dengan pengembangan ekowisata, pilihan wisatawan akan lebih beragam," kata Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, saat menghadiri pembukaan pameran di UNP, Rabu (18/8/2021).

Menurutnya, dengan pilihan yang beragam tersebut diharapkan wisatawan akan tinggal lebih lama di Mentawai sehingga perekonomian masyarakat bisa bergerak dengan cepat yang pada akhirnya juga akan menguntungkan daerah.

Ia mengatakan, pariwisata adalah salah satu program unggulan yang masuk dalam RPJMD Sumbar 2021-2026 sehingga sangat sejalan dengan pengembangan ekowisata yang sedang dikembangkan.

Baca juga: Lengkapi Pemusatan Implementasi ABS-SBK, Gubernur Mahyeldi Resmikan Pembangunan Kantor MUI Sumbar

Mahyeldi juga mengapresiasi UNP yang telah bersedia memfasilitasi pemeran yang dilakukan untuk memperkenalkan produk hasil kekayaan budaya masyarakat Siberut Selatan.

Dalam masa pandemi, pengembangan pariwisata tidak bisa dilepaskan dari kewajiban penerapan protokol kesehatan. Dengan prokes, perekonomi bisa tetap berjalan untuk menopang kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu Manager Proyek, Drs. Rina Suprina, dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta mengatakan, sebelum memutuskan Taman Nasional Siberut sebagai lokasi pengembangan ekowisata, ada opsi lain yang dimiliki yaitu Taman Nasional Leuser.

Namun, setelah riset dan pengumpulan data, diputuskan memilih Taman Nasional Siberut tepatnya di Siberut Selatan. Ada lima desa yang berada di Siberut Selatan, namun setelah pengkajian lebih dalam maka dipilih tiga desa untuk diberikan pembinaan dan pendampingan dalam pengembangan ekowisata sebagai penunjang Taman Nasional Siberut.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah PAPTEKINDO 2025, UNP Siap Tunjukkan Kepemimpinan dalam Pendidikan Kejuruan Nasional

Tiga desa itu masing-masing Madobak Ugai, Matotonan dan Muntei yang dinilai memiliki banyak kelebihan diantaranya dalam bidang budaya.

Halaman:

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: