Total Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Mencapai 3.827.449 Orang

JAKARTA, binews.id -- Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per 4 September 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah mencapai 13.806 orang sembuh per hari. Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga menembus angka 3,8 juta orang sembuh atau tepatnya 3.827.449 orang (92,8%).

Sejalan dengan itu, kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, berkurang lagi sebanyak 7.618 kasus dan totalnya menurun menjadi 160.699 kasus (3,9%). Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah sebanyak 6.727 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 4.123.617 kasus.

Disamping itu, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 539 kasus dan kumulatifnya mencapai 135.469 kasus (3,3%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 210.431 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 259.246 kasus.

Untuk perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 458.996 orang dengan totalnya melebihi 66 juta orang atau 66.353.669 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 38 juta orang atau angka tepatnya 38.030.652 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 382.619 orang. Serta penerima vaksin ketiga bertambah sebanyak 11.916 orang dan kumulatifnya sebanyak 706.578 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Baca juga: Satgas Halal Padang Panjang Kampanyekan WHO 2024

Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi Jawa Barat menambahkan 2.486 orang dan kumulatifnya 667.498 orang, diikuti Jawa Timur menambahkan 1.201 orang dan kumulatifnya 349.293 orang, DI Yogyakarta menambahkan 1.194 orang dan kumulatifnya 137.122 orang, Bali menambahkan 801 orang dan kumulatifnya 99.448 orang serta Sumatera Utara menambahkan 656 orang dan kumulatifnya 77.103 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni di Jawa Timur menambahkan 614 kasus dan kumulatifnya 386.612 kasus, diikuti Jawa Barat menambahkan 545 kasus dan kumulatifnya 694.359 kasus, Sumatera Utara menambahkan 520 kasus dan kumulatifnya 98.822 kasus, Jawa Tengah menambahkan 512 kasus dan kumulatifnya 472.651 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 360 kasus dan kumulatifnya 852.389 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Barat menambahkan 125 kasus dan kumulatifnya 13.795 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 92 kasus dan kumulatifnya 28.609 kasus, Jawa Tengah menambahkan 73 kasus dan kumulatifnya tertinggi mencapai 28.875 kasus, Riau menambahkan 30 kasus dan kumulatifnya 3.810 kasus serta Bali menambahkan 27 kasus dan kumulatifnya 3.598 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 33.043.568 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 7.657.584 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 23.689.895 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 6,07% dan positivity rate spesimen mingguan (29 Agustus - 4 September 2021) di angka 8,31%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 163 spesimen.

Baca juga: Satgas Rafi Pertamina Ditutup: Selain BBM dan LPG aman, Pemudik asal Sumbar Dimanjakan dengan Kursi Pijat dan Check Kesehatan

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 128.302 orang dan kumulatifnya 22.007.274 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 17.883.657 orang termasuk tambahan hari in sebanyak 121.575 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 5,24% dan positivity rate orang mingguan (29 Agustus - 4 September 2021) di angka 6,97%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*/bi)

Penulis: Imel
Editor: BiNews