Pemda Diminta Lakukan Terobosan untuk Percepat Vaksinasi Bagi Masyarakat Rentan

Pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi nasional dengan target 208 juta penduduk untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Terkait hal tersebut, pemerintah juga meminta daerah untuk melakukan terobosan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi masyarakat rentan, khususnya kelompok lanjut usia (lansia).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, saat memberikan keterangan pers menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-56 dan 57.
"Kami juga mengimbau pemerintah daerah untuk mencari terobosan-terobosan baru agar mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat usia lanjut dan masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan," ujar Dante.
Wamenkes mengungkapkan, jumlah penduduk lansia yang sudah divaksinasi masih jauh tertinggal dari kelompok masyarakat lain. Dante juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar siapapun tidak tertinggal dalam program vaksinasi nasional. Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meskipun jumlah kasus aktif dan angka kematian akibat Covid-19 menurun.
Baca juga: Satgas Halal Padang Panjang Kampanyekan WHO 2024
"Jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi. Negara-negara tetangga kita seperti Malaysia dan India bahkan Singapura saat ini kembali mengalami lonjakan kasus karena pelanggaran protokol kesehatan," ujarnya.
Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung, imbuh Dante, bertujuan agar Indonesia tidak kembali mengalami lonjakan kasus.
"Kita harus mematuhi kebijakan yang sudah dikeluarkan pemerintah karena bertujuan untuk kebaikan kita bersama. Insyaallah dengan ikhtiar bersama dari segenap pihak kita dapat melewati pandemi ini dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi, mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO perkembangan jumlah kasusCOVID-19 secaraglobal telah melewati 223 juta kasus denganangka kematian mencapai lebih dari 4,6 juta kasus.
"Jumlah kasus baru relatif stabil dalam satu bulan terakhir. Tren penurunan terjadi di tiga kawasan WHO di dalam satu minggu terakhir, yaitu Afrika, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur, sebaliknya tren kenaikan terjadi di kawasan Amerika," ungkap Retno.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025