Nevi Zuairina : Pembinaan Pedagang Pasar dan Sinkronisasi dengan Program Pemerintah Penting

JAKARTA, binews.id -- Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, turut menerima kedatangan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) di gedung parlemen ruang rapat Komisi VI DPR RI yang terwadahi pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
Nevi menyampaikan, dapat menjembatani untuk melakukan pembinaan terhadap pedagang pasar dan pengelola pasar, termasuk dalam hal ini adalah melakukan pengawasan dan memastikan konsumen terlindungi sesuai aturan Perundang-undangan.
"Pasar merupakan salah satu objek vital dalam pembangunan ekonomi. Namun di tengah pandemi yg masih berlangsung, para pedagang pasar termasuk merupakan profesi yang sangat terkena dampaknya. APPSI dan Asparindo dapat menjadi mediator antara pedangang pasar dan pemerintah dalam menjaga eksistensi pedagang pasar di tengah menurunnya daya beli masyarakat," tutur Nevi.
Politisi PKS ini mengatakan, DPR RI dapat menjadi penyambung suara aspirasi dari masyarakat pedagang pasar yang di wadahi melalui APPSI kepada pemerintah dalam hal ini kementerian Perdagangan. Begitu juga Asparindo, dapat melakukan komunikasi intensif atau rutin kepada DPR untuk menyampaikan berbagai aspirasi untuk di sampaikan kepada kementerian perdagangan yang merupakan representasi dari pemerintah.
Baca juga: Wakil Gubernur Vasko Ruseimy Terpilih Aklamasi Pimpin IPSI Sumbar, Selangkah lagi Pimpin KONI Sumbar
Legislator asal Sumatera Barat ini juga menyinggung, akan pentingnya transformasi digital aktivitas jual beli di pasar. Perkembangan teknologi digital membuat aktivitas pasar sudah mulai bergeser ke berbagai platform e-commerce.
"Khusus kepada Asparindo, harus memulai untuk secara bertahap mengarahkan para pedagang untuk beraktivitas penjualan melalui daring internet sehingga masuk pada prilaku konsumen yang baru dimana mulai terbiasa bertransaski melalui gadgetnya. Saya lihat kios-kios sudah mulai tampak sepi. Karena hampir semua produk, ada djual orang d berbagai platform tersebut. Platform driver online dan marketplace dapat menjadi sarana awal untuk mengurangi dampak sepinya penjualan," katanya.
Anggota FPKS ini turut prihatin, saat ini akibat berbagai PPKM yang telah berlangsung berulang kali, telah mengakibatkan kebangkrutan pedagang pasar hingga 30%. Rata-rata kebangkrutan ini di awali tidak mampunya para pedagang membayar sewa. Sepinya pembeli ini sudah menjadi fakta nyata yang semestinya para pemangku kebijakan di eksekutif negara ini dapat memberikan solusi.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi APPSI dan Asparindoyang sudah hadir di gedung DPR ini. Upaya ini memang penting di tempuh sebagai upaya menyelesaikan berbagai persoalan dampak pandemi yang menimpa para pedagang pasar termasuk pengelola pasarnya," tutup Nevi Zuairina. (*/bi)
Baca juga: Wako Hendri Arnis Blusukan ke Pasar
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Menyapa Rantau: Roadshow Gubernur dan Bank Nagari Demi Masa Depan 2025--2030
- Nevi Zuairina Usul Koperasi sebagai Solusi Distribusi LPG 3 Kg untuk Minimalkan Kebocoran dan Perkuat Pengawasan
- Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah
- Awal Tahun 2025 Investor Pasar Modal Lampaui 15 Juta
- Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera