Cara Efektif Atasi Varian Mu Menurut Epidemiolog

Selasa, 28 September 2021, 10:43 WIB | Kesehatan | Nasional
Cara Efektif Atasi Varian Mu Menurut Epidemiolog
Munculnya virus Corona varian Mu atau B.1.621 harus diantisipasi agar tidak meluas. Pemerintah telah meminta masyarakat agar selalu patuh dan disiplin pada protokol kesehatan meski kasus Covid-19 terus menurun setiap harinya. IST
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id -Munculnya virus Corona varian Mu atau B.1.621 harus diantisipasi agar tidak meluas. Pemerintah telah meminta masyarakat agar selalu patuh dan disiplin pada protokol kesehatan meski kasus Covid-19 terus menurun setiap harinya.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi untuk memperkuat antibodi tubuh dan tidak boleh lengah di masa PPKM bertingkat.

Varian Mu dikhawatirkan karena menurut riset awal World Health Organization (WHO), varian ini diduga kebal terhadap vaksin. Oleh sebab itu, WHO mengkategorikan varian ini sebagai varian yang diwaspadai atau variant of Interest (VoI) sehingga menjadi perhatian khusus.

Lalu, bagaimana cara mengatasi varian Mu ini?

Baca juga: Satgas Halal Padang Panjang Kampanyekan WHO 2024

Epidemiolog dariCentre for Environmental and Population Health GriffithUniversity Australia Dicky Budiman mengatakan ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah Covid-19 varian Mu.

Dicky mengungkapkan disiplin protokol kesehatan, vaksinasi serta penerapan tracing, testing, dan treatment (3T) tetap menjadi solusi efektif untuk mencegah penularan Covid-19 varian baru ini.

Tak hanya itu, protokol kesehatan yang diterapkan benar-benar harus 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

"Sebetulnya reaksi, respons, atau strateginya tetap sama, yaitu 3T, 5M, dan vaksinasi," kata Dicky.

Baca juga: Satgas Rafi Pertamina Ditutup: Selain BBM dan LPG aman, Pemudik asal Sumbar Dimanjakan dengan Kursi Pijat dan Check Kesehatan

Varian Mu yang dikategorikan sebagai varian yang diwaspadai oleh WHO, menurutnya hal ini karena varian Mu lebih cepat menular. Pasalnya, dalam kurun waktu 9 bulan sejak ditemukan pertama kali pada Januari 2021 di Kolombia, sudah terdeteksi di 43 negara.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: