Menciptakan Hidup Penuh Warna di Tengah Virus Corona

Sebelum pembelajaran daring dimulai selalu ingatkan kepada peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan pakai sabun atau Hand Sanitizer, selalu menjaga ibadah shalat, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan rajin makan buah-buahan, serta tetap tinggal di rumah dan menghindari keramaian.
Yang terpenting, ciptakan metode pembelajaran daring yang menarik, misalnya dengan menyediakan kuis-kuis yang menantang, memberikan tugas seputar masalah yang sedang hangat-hangatnya terjadi di lingkungan. Sehingga pembelajaran dalam jaringan meninggalkan kesan yang bermakna tidak membuat siswa merasa jenuh.
Setelah pembelajaran daring selesai, segera ditindaklanjuti dalam bentuk penilaian dan pelaporan kepada orang tua siswa sejauh mana perkembangan belajar peserta didik. Sehingga orang tua, menganggap pembelajaran ini benar-benar ada, hidup menjadi berwarna di tengah virus corona yang sedang melanda.
Kita semua berharap, semoga virus Covid-19 ini cepat berlalu. Kehidupan kita kembali normal seperti sediakalanya, begitu juga dengan kegiatan proses belajar mengajar. Karena para guru sudah rindu dengan ceramah-ceramahnya, rindu dengan eksperimennya, rindu melihat tingkah laku yang lucu peserta didik nan menggemaskan, berjabat tangan dan bercengkrama kembali dengan semua siswanya. Ingin kembali hadir dalam mengikuti Kelompok Kerja Guru (KKG), berbagi ilmu, menghadiri seminar, workshop, lokakarya dan sebagainya.
Tak hanya guru saja yang rindu akan hal itu. Orang tua siswa pun juga rindu. Rindu akan mengantarkan anaknya pergi ke sekolah dan menjemputnya pulang. Rindu terlepas dari tugas anak-anaknya di sekolah yang menuntutnya menjadi guru sekaligus Ibu Rumah Tangga. Tentunya juga rindu akan guru yang mengajarkan anaknya di sekolah.
Tak hanya mereka saja yang mengalami kerinduan itu. Semuanya, ya semua kita yang ada di dunia ini pasti merindui itu. Rindu menghirup udara bebas. melakukan aktivitas tanpa syarat dan batas. Menikmati keindahan alam yang terbentang luas tanpa sesak napas, serta libur tidak terasa di penjara.
Pinta dan doa kita bersama, semoga badai cepat berlalu. Secepat ia datang dan secepat pula ia pergi meninggalkan bumi. Sehat kembali Indonesiaku. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Menuju Kota Sehat Terbaik di Indonesia, Padang Perkuat Kawasan Tanpa Rokok
- Sidak RSUD dr.Rasidin Padang, Ombudsman Apresiasi Layanan RSUD dr. Rasidin
- Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
- SPH Jadi Rumah Sakit Pertama di Sumbar Penerima Bintang Tiga dari BPJS Kesehatan
- Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up