Komit untuk Transformasi Tenun Minang, BI Sumatera Barat Kembali Gelar Pelatihan Tenun
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat terus berkomitmen dalam mendukung dan mengakselerasi transformasi tenun minang.
Setelah sebelumnya sukses mengadakan pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengrajin Tenun Minang yang diselenggarakan di Kota Payakumbuh dan Kota Sawahlunto, Kamis 7 Oktober 2021, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Barat, kembali mengadakan pelatihan lanjutan Peningkatan Kompetensi Tenun Minang yang diselenggarakan di Hotel Amaris Padang.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat, Harneli Bahar Mahyeldi, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera, Wahyu Purnama A.
Pembukaan pelatihan ini juga dihadiri oleh Danpuspomal TNI AL, Ari Lukman, Ketua Jalasenastri Sumatera Barat, Santi Diansari Hargianto, dan Ketua Ikatan Istri Pegawai Bank Indonesia, Diana Wahyu Purnama A.
Baca juga: Batang Anai Meluap, Akses ke Bandara Minangkabau Terputus Akibat Banjir
Dalam pelaksanaan pelatihan Peningkatan Kompetensi Pengrajin Tenun Minang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Praktisi Tenun Nasional sekaligus Anggota Dewan IKRA Nasional, Wignyo Rahadi."Tenun Minang memiliki potensi untuk terus dikembangkan, mengingat tenun merupakan salah satu warisan kekayaan budaya leluhur dan ikon masyarakat Minangkabau sebagai pakaian tradisional yang dikenakan pada acara adat dan acara kebesaran kerajaan Minangkabau," kata Kepala BI Sumatera Barat, Wahyu Purnama A.
Namun sayangnya, kata Wahyu, tenun minang masih memiliki motif yang kaku dan tidak bervariasi, selain itu masih menggunakan benang yang berkualitas rendah sehingga kain mudah kusut dan panas. "Untuk itu dibutuhkan perubahan yang menyeluruh untuk menjadikan tenun minang sebagai komoditas unggulan dalam meningkatkan perutumbuhan ekonomi dan pariwisata provinsi Sumatera Barat melalui transformasi Tenun Minang," ujarnya.Lanjutnya, Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat bersinergi dengan pimpinan daerah penghasil tenun di Provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kota Padang dan Kota Bukittinggi melalui penandatanganan komitmen untuk mendukung program Transformasi Tenun Minang demi menghasilkan produk Tenun Minang yang modern, nyaman, memiliki harga yang terjangkau dan bisa digunakan oleh berbagai kalangan. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








