Data CDC, Indonesia Masuk Kategori Level 1 COVID-19

3. Level 2: COVID-19 Sedang
Pastikan Anda sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi-destinasi tersebut. Pelancong yang tidak divaksinasi yang berada pada peningkatan risiko penyakit parah akibat COVID-19 harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke tujuan-tujuan ini.
Sejumlah negara yang masuk level ini adalah India, Pakistan, Peru, Kolombia, Ghana, Nigeria hingga Kenya.
Baca juga: Perkembangan Kasus COVID-19 Pascalibur Lebaran, Menkes : Tunggu 20 - 25 Hari ke Depan
4. Level 1: COVID-19 Rendah
Pastikan Anda sudah vaksinasi lengkap sebelum bepergian ke destinasi-destinasi tersebut.
Tak sebanyak negara yang dikategorikan berada di level 4 dan 3. Namun Indonesia masuk salah satunya. Selain Indonesia, ada juga China, Hongkong, Kuwait, Taiwan, Madagaskar, Butan, Niger, Oman dan New Zealand.
"CDC menggunakanTravel Health Notices(THNs) untuk memperingatkan wisatawan dan audiens lainnya tentang ancaman kesehatan di seluruh dunia dan memberi saran tentang cara melindungi diri mereka sendiri," demikian tulis CDC.
CDC menjelaskan dalam pengkategorian tersebut, pihaknya menggunakan data COVID-19 yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan sumber resmi lainnya untuk menentukan tingkat THN.
Namun demikian, jika suatu destinasi tidak memberikan data, level THN mereka ditetapkan sebagai "tidak diketahui" dan wisatawan disarankan untuk mengikuti rekomendasi THN Level 4.
Ada dua indikator penilaian untuk pengkategorian level tersebut, yakni berdasarkan jumlah kasus baru dan melakukan pengujian terhadap populasi di wilayah tersebut dalam kurun waktu 28 hari terakhir.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks